Sejumlah negara-negara Timur Tengah menutup wilayah udaranya dan mengalihkan penerbangan pada Sabtu menyusul serangan pesawat tak berawak (drone) Iran terhadap Israel. Menteri Transportasi Lebanon Ali Hamieh mengungkapkan di X bahwa wilayah udara negaranya akan ditutup sementara untuk semua penerbangan mulai pukul 1 hingga 7 pagi waktu setempat sebagai tindakan pencegahan.
Baca Juga: Iran Akhirnya Serang Israel, Netanyanhu Sembunyi di Bunker
Menurut Hamieh, selama jam tersebut, Bandara Internasional Rafik Hariri, satu-satunya bandara di negara itu akan ditutup, dengan kabar terbaru yang akan diberikan berdasarkan perkembangan.
Selain itu, Mesir juga menutup wilayah udaranya di tengah eskalasi antara militer Israel dengan Iran. Sementara itu, menurut kantor berita pemerintah KUNA, otoritas Kuwait menyatakan seluruh penerbangan ke negara itu akan dialihkan dari wilayah ketegangan antara Israel dan Iran demi keselamatan penumpang,
Selanjutnya Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan akibat eskalasi saat ini.
Baca Juga: Iran Nyatakan Serangan ke Israel Sesuai Piagam PBB
Irak juga mengumumkan penutupan wilayah udaranya dan penangguhan semua penerbangan sipil.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) memastikan telah meluncurkan puluhan drone dan rudal ke arah Israel, yang dalam pernyataannya mengatakan serangan tersebut sebagai balasan atas "sejumlah kejahatan" Israel, termasuk serangan pekan lalu di wilayah konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus.
Sementara militer Israel mengatakan pasukannya berada dalam kewaspadaan tinggi menyusul serangan Iran. Setidaknya 13 orang tewas dalam serangan rudal terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April, termasuk tujuh penasihat militer. Teheran menyalahkan Israel atas serangan itu.
AS JELAS DUKUNG ISRAEL
Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Iran telah memulai serangan udara terhadap Israel. "Serangan ini kemungkinan akan terjadi selama beberapa jam," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson, sebagaimana rilis pers di situs Web Gedung Putih, Sabtu.
Menyusul serangan tersebut, tim keamanan nasional AS secara rutin memberikan informasi terkini kepada Presiden AS Joe Biden tentang situasi yang tengah berkembang, kata Watson.
Biden juga akan bertemu dengan mereka di Gedung Putih pada sore di hari yang sama. Sementara itu, tim tersebut juga melakukan komunikasi secara konstan dengan pejabat Israel serta mitra dan sekutu lainnya.
Watson juga menambahkan bahwa Presiden Biden telah menegaskan dukungan teguhnya terhadap Israel.
"Presiden Biden telah menjelaskan dengan jelas: dukungan kami terhadap keamanan Israel sangat kuat. AS akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka dari ancaman yang berasal dari Iran," katanya.
Sementara itu, Kantor Berita Iran IRNA melaporkan bahwa Juru Bicara Pasukan Militer Israel Daniel Hagari pada Minggu mengatakan bahwa Iran telah meluncurkan puluhan drone dari wilayahnya ke arah Israel. (*)