SYDNEY – Kepolisian Australia menangkap seorang remaja 14 tahun (2/7). Dia ditangkap karena penikaman yang dilakukan kepada seorang mahasiswa Universitas Sydney.
Dilansir dari Agence France Presse (AFP), polisi menyebut belum jelas apa motif penikaman itu. Namun, ada kekhawatiran penikaman didasari ideologi ekstremis. Saat penikaman, terduga pelaku mengenakan seragam militer kamuflase. Dia melukai leher seorang mahasiswa Universitas Sydney berusia 22 tahun dengan pisau dapur.
Asisten komisaris polisi New South Wales Mark Walton menuturkan, pihaknya masih mendalami motif tersebut. Namun, dia menyebut tidak ada ancaman lanjutan.
’’Ideologi yang mungkin terkait dengan aktivitas anak muda ini tidak diketahui. Tetapi, menurut saya, hal ini kemungkinan besar akan dikategorikan sebagai ideologi yang campur aduk dan tidak jelas, bukan ideologi yang berhubungan dengan agama,’’ jelas Walton. Mereka sedang menyelidiki apakah remaja tersebut telah diradikalisasi oleh doktrin ekstremis lainnya.
Polisi menyebut, remaja 14 tahun itu ditangkap setelah muncul di rumah sakit terdekat. Dia meminta dirawat karena luka di tangannya. Kini remaja itu dirujuk untuk pemeriksaan kesehatan mental. Sementara, korban 22 tahun dirawat di rumah sakit karena luka yang tidak fatal.
Sebelum aksi penikaman kemarin, enam orang terbunuh oleh aksi penikaman menggunakan pisau. Aksi itu terjadi di pusat perbelanjaan Bondi Junction di Sydney pada April. Dua hari kemudian, seorang uskup Kristen Asiria ditikam saat menyiarkan khotbah malam gereja di Sydney Barat. Seorang tersangka berusia 16 tahun kemudian didakwa melakukan aksi teroris. (dee/c17/bay)
