• Senin, 22 Desember 2025

Ledakan Massal Perangkat Komunikasi Nirkabel di Lebanon Tewaskan 9 Orang, Hizbullah Tuduh Israel

Photo Author
- Rabu, 18 September 2024 | 08:00 WIB
Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad pada Selasa (17/9/2024), menyatakan sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat komunikasi nirkabel.
Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad pada Selasa (17/9/2024), menyatakan sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat komunikasi nirkabel.

Prokal.co, Sedikitnya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangkaian ledakan perangkat komunikasi nirkabel atau penyeranta (pager) di berbagai wilayah Lebanon, ungkap Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Al-Abiad, pada Selasa, 17 September 2024.

Selain itu, 2.750 orang lainnya terluka, dengan sekitar 200 di antaranya berada dalam kondisi kritis, menurut laporan awal yang disampaikan dalam konferensi pers di Beirut.

Ledakan massal ini terjadi di seluruh Lebanon, dan media lokal menduga bahwa insiden ini terkait dengan peretasan sistem komunikasi oleh Israel.

Sementara itu, kelompok Hizbullah mengonfirmasi bahwa dua anggotanya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam kejadian ini.

Hizbullah menyatakan bahwa sekitar pukul 3:30 siang waktu setempat (8:30 malam WIB), beberapa perangkat penyeranta yang digunakan oleh anggotanya meledak.

Mereka menuding Israel bertanggung jawab atas serangan ini dan berjanji akan memberikan balasan yang tidak terduga terhadap Tel Aviv.

Namun, hingga kini, Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut.

Pada Selasa pagi, Topaz Luk, penasihat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sempat memberi isyarat di akun X bahwa Israel mungkin terlibat dalam ledakan ini, namun unggahannya segera dihapus.

Kantor Netanyahu kemudian merilis pernyataan yang memisahkan perdana menteri dari komentar penasihatnya tersebut.

Di tengah situasi ini, Kementerian Kesehatan Lebanon mengimbau seluruh warga yang memiliki perangkat penyeranta untuk segera membuangnya demi menghindari insiden serupa.

Ledakan ini juga terjadi di saat meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel, menyusul serangan lintas batas dengan latar belakang konflik Israel dan Gaza, di mana lebih dari 41.200 orang tewas, mayoritas wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada Oktober tahun lalu.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X