• Senin, 22 Desember 2025

Berhasil Menangkap Dua Tentara Korut, Ukraina Tawarkan Pertukaran Tawanan

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 15 Januari 2025 | 10:18 WIB
ilustrasi tentara
ilustrasi tentara

KYIV – Penangkapan hidup-hidup dua tentara Korea Utara (Korut) oleh pasukan Ukraina seakan menjadi momentum baru. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pihaknya siap menyerahkan tentara Korut yang ditangkap sebagai ganti tawanan perang Ukraina yang ditahan di Rusia.

Dilansir Al Jazeera, Senin (13/1), tawaran pada Minggu (12/1) itu muncul setelah Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengonfirmasi penangkapan dua tentara Pyongyang oleh Kyiv. Mereka dibekuk di wilayah Kursk, Rusia.

’’Ukraina bersedia menyerahkan tentara tersebut kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un jika dia dapat mengatur pertukaran mereka dengan para prajurit kami yang ditawan di Rusia,’’ kata Zelensky dalam akun X.
Zelensky meyakini, pasca kesuksesan itu, akan ada lebih banyak tentara Korut yang ditangkap pasukan Ukraina. ”Hanya masalah waktu sebelum pasukan kami berhasil menangkap yang lainnya,’’ katanya.

Penangkapan pertama tentara Korut oleh Ukraina terjadi pada Sabtu (11/1). Keberhasilan itu memperkuat dugaan Ukraina dan sejumlah negara Barat bahwa Korut mengirimkan pasukannya untuk membantu Rusia. Versi Ukraina, sekitar 11.000 tentara Korut telah dikerahkan di wilayah Kursk untuk mendukung pasukan Moskow. Rusia selama ini tidak membenarkan atau membantah kehadiran mereka.

Zelensky juga mengunggah video interogasi intelijen Ukraina kepada dua tentara Korut itu. Salah seorang di antaranya mengatakan melalui seorang penerjemah bahwa dirinya tidak tahu sedang berperang melawan Ukraina dan hanya diberi tahu bahwa dirinya sedang melakukan latihan.

Dia mengaku bersembunyi di tempat penampungan selama serangan dan ditemukan beberapa hari kemudian. Dia mengatakan bahwa jika diperintahkan untuk kembali ke Korea Utara, dia akan melakukannya. Tetapi, dia juga siap untuk tinggal di Ukraina jika diberi kesempatan.

’’Salah satu dari mereka (tentara) menyatakan keinginan untuk tinggal di Ukraina, yang lain ingin kembali ke Korea,’’ kata Zelensky dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Sementara itu, NIS mengatakan, salah seorang tentara yang ditangkap telah mengungkapkan bahwa dirinya menerima pelatihan militer dari pasukan Rusia setelah tiba di sana pada November.

’’Dia awalnya percaya bahwa dia sedang dikirim untuk pelatihan, menyadari setelah tiba di Rusia bahwa dia telah dikerahkan,’’ kata NIS. Tentara itu juga mengatakan, pasukan Korea Utara telah mengalami kerugian yang signifikan selama pertempuran. Rusia maupun Korea Utara tidak bereaksi terhadap laporan intelijen tersebut. (lyn/JPG/rd)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Rekomendasi

Terkini

X