• Senin, 22 Desember 2025

Dua Orang Tewas Gara-Gara Kapal Latihan Angkatan Laut Meksiko Tabrak Jembatan Brooklyn di New York AS

Photo Author
- Minggu, 18 Mei 2025 | 22:37 WIB
Kapal layar tiang tinggi bernama Cuauhtémoc milik AL Meksiko menabrak Jembatan Brooklyn, New York, Sabtu malam waktu setempat (17/5). Dua orang awak kapal tewas dalam kejadian tersebut. (AP)
Kapal layar tiang tinggi bernama Cuauhtémoc milik AL Meksiko menabrak Jembatan Brooklyn, New York, Sabtu malam waktu setempat (17/5). Dua orang awak kapal tewas dalam kejadian tersebut. (AP)

 

Sebuah kapal layar tiang tinggi milik Angkatan Laut Meksiko menabrak Jembatan Brooklyn, New York, pada Sabtu malam waktu setempat (17/5). Kapal pelatihan bernama Cuauhtémoc itu dilaporkan sempat kehilangan kendali sebelum menghantam jembatan. Dua orang awak kapal tewas dalam kejadian tersebut.

Wali Kota New York Eric Adams, dikutip dari The Associated Press (AP), Minggu (18/5), mengatakan bahwa jembatan berusia 142 tahun itu tidak mengalami kerusakan besar. Namun, setidaknya 19 orang di atas kapal mengalami luka-luka. Di mana, dua dari empat korban luka berat akhirnya meninggal dunia.

“Saat kejadian, dari 277 orang yang berada di kapal, 19 orang mengalami luka-luka, 2 di antaranya masih dalam kondisi kritis, dan 2 lainnya meninggal dunia akibat luka yang diderita,” tulis Adam melalui akun media sosial X.

Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Namun, jembatan sudah kembali dibuka untuk umum. Dalam video yang diambil warga, kapal yang digunakan untuk pelatihan berlayar dan tur persahabatan ke negara-negara lain ini terlihat bergerak mundur dengan cepat sebelum tiga tiangnya menghantam badan jembatan. Tiga tiangnya dilaporkan patah. 

Usai menabrak jembatan, kapal dengan bendera Meksiko berukuran besar itu kemudian hanyut menuju ke arah dermaga. Hal ini sontak menyebabkan orang-orang di sekitar panik dan berlarian menjauh.

Dua warga yang menyaksikan kejadian, Sydney Neidell dan Lily Katz, mengatakan mereka sedang menikmati sunset ketika melihat kapal menabrak jembatan. Mereka juga menjadi saksi mata ketika beberapa awak kapal bergelantungan ketika tiang kapal patah.

“Kami melihat seseorang tergantung. Awalnya saya tidak yakin apakah itu karena penglihatan blur dan mata saya bermasalah. Tapi setelah kami zoom kamera, ternyata benar ada orang itu tergantung di tali pengaman selama sekitar 15 menit sebelum berhasil diselamatkan,” papar Katz.

Selain itu, mereka juga melihat dua orang dievakuasi dari kapal menggunakan tandu ke kapal kecil. Seorang saksi mata lainnya, Nick Corso (23), mengaku, awalnya berniat memotret kapal dengan latar belakang matahari terbenam.

Namun yang terdengar justru suara “patah seperti ranting besar.” Ia kemudian melihat orang-orang mulai berlari, dan kepanikan terjadi di kapal tersebut.

Angkatan Laut Meksiko dalam unggahannya di X, menyatakan, bahwa Cuauhtémoc merupakan kapal pelatihan milik akademi angkatan laut. Kapal mengalami kerusakan dalam insiden dengan Jembatan Brooklyn sehingga tidak dapat melanjutkan pelayaran.

Mereka menambahkan bahwa status awak kapal dan material sedang ditinjau oleh otoritas angkatan laut setempat yang memberikan bantuan. “Total 22 orang mengalami luka-luka, 19 di antaranya membutuhkan perawatan medis,” tulisnya.

Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum turut menyampaikan belasungkawa atas insiden yang terjadi, khususnya pada dua awak kapal yang meninggal.

“Duka kami bagi keluarga korban. Pemerintah akan memberikan dukungan penuh,” katanya melalui media sosial X. Jembatan Brooklyn sendiri dibuka pada 1883, memiliki panjang sekitar 490 meter dan dilewati lebih dari 100.000 kendaraan serta 32.000 pejalan kaki setiap hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X