• Senin, 22 Desember 2025

Perang Pecah Lagi, Jet Tempur Israel Tembakkan Rudal ke Ibukota Iran

Photo Author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 09:37 WIB
Ledakan di ibu kota Iran, Teheran karena serangan Israel. (deccanchronicle.com)
Ledakan di ibu kota Iran, Teheran karena serangan Israel. (deccanchronicle.com)

Pasukan udara Israel telah menyerang sejumlah titik di Iran pada Jumat pagi waktu setempat, demikian menurut media AS Axios. Sejumlah ledakan dilaporkan terdengar di ibu kota Iran, Teheran, meski belum diketahui lokasi-lokasi mana saja yang terkena serangan.

Sebelumnya pada Kamis (12/6), CBS News, merujuk pada sumber AS, menyatakan bahwa Israel sepenuhnya siap melakukan operasi militer di Iran. Washington juga memperkirakan bahwa Teheran akan balas menyerang fasilitas militer AS yang ada di Irak.

Baca Juga: Perang Timur Tengah Bisa Kembali Membara, Israel Berencana Serang Iran

Seorang pejabat Iran mengatakan kepada The New York Times bahwa petinggi pemerintahan dan militer Iran telah membahas strategi untuk membalas kemungkinan serangan Israel. Pejabat tersebut mengungkapkan bahwa rencana yang disepakati pihaknya adalah untuk meluncurkan serangan balasan sesegera mungkin setelah serangan pertama terjadi.

Baca Juga: Pesawat Boeing 787 Air India Tujuan Inggris Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Sementara, ketua otoritas pertahanan Israel, Israel Katz, telah mengumumkan keadaan darurat nasional terkait serangan yang dilakukannya terhadap Iran. "Menyusul serangan pendahuluan Negara Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat nirawak balasan terhadap Israel dan populasi sipil dapat terjadi dalam waktu dekat," kata Katz.

Sehari sebelumnya pada Kamis (12/6), para pejabat Amerika Serikat (AS) telah diberi tahu bahwa Israel sepenuhnya siap untuk meluncurkan operasi militer ke Iran. Pemberitahuan itulah yang menjadi alasan Washington mengevakuasi para staf kedutaannya dari negara-negara di Timur Tengah.

Pemerintah AS pada hari Rabu juga telah meminta para warganya untuk meninggalkan wilayah Timur Tengah, terutama Irak. Departemen Luar Negeri memerintahkan pejabat pemerintah yang tidak dalam keadaan darurat untuk meninggalkan Irak karena meningkatnya ketegangan regional. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X