• Senin, 22 Desember 2025

Vishwash Kumar Ramesh, Satu-Satunya Penumpang yang Selamat dalam Kecelakaan Air India, Begini Kesaksiannya

Photo Author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 21:30 WIB
Ramesh Kumar, satu-satunya penumpang pesawat Air India yang dikabarkan selamat.
Ramesh Kumar, satu-satunya penumpang pesawat Air India yang dikabarkan selamat.

 

Penerbangan Air India dengan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner pada Kamis 12 Juni 2025 berubah jadi bencana. Rencananya Air India 787-8 hendak terbang dari bandara Sardar Vallabahai Patel, Ahmedabad menuju Gatwick, London, Inggris.

Namun nahas beberapa saat setelah lepas landas pesawat itu tak lama kemudian jatuh menyebabkan ratusan orang meninggal, baik penumpang dan awak pesawat dan warga. Dalam sebuah rekaman dari CCTV bandara Sardar Vallabahai Patel menunjukkan awalnya proses take off berjalan lancar seperti biasanya.

Baca Juga: Pesawat Boeing 787 Air India Tujuan Inggris Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Namun setelah itu pesawat terlihat tak bisa naik secara konstan namun malah stagnan sebelum akhirnya semakin rendah dan jatuh. Air India 787-8 jatuh menimpa asrama perguruan tinggi kedokteran setempat saat jam makan siang.

Yang mengejutkan sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang pria berjalan tertatih-tatih menjauh dari reruntuhan pesawat, mengenakan kemeja berlumur darah. Pria itu kemudian teridentifikasi sebagai Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris keturunan India, yang menjadi satu-satunya penumpang selamat dari tragedi maut tersebut.

Viswash Kumar (40) warga negara Inggris keturunan India menuturkan kesaksiannya. Menurut Ramesh usai lepas landas ia mendengar suara cukup keras. "Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh," jelasnya dikutip dari Reuters pada 13 Juni 2025.

Ramesh bisa menyelamatkan diri karena ia duduk di kursi 11A dekat dengan pintu darurat. Sesaat sebelum pesawat jatuh Ramesh meloncat melalui pintu darurat. "Semuanya terjadi begitu cepat," tambahnya.

Ramesh sempat pingsan, ketika bangun ia dikelilingi mayat. "Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan pesawat di sekeliling saya.

Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit," bebernya. Rupanya Ramesh bersama saudaranya, Ajay, yang duduk di baris berbeda di pesawat. "Ia bepergian dengan saya dan saya tidak dapat menemukannya lagi. Tolong bantu saya menemukannya," harapnya.

Ramesh diketahui duduk di kursi 11A, yang berada di baris pintu darurat tepat di depan sayap kiri pesawat, dan tentu saja, di sebelah jendela (window seat). Posisi duduk tersebut menurut para pakar penerbangan bukanlah yang paling aman dalam kecelakaan.

Saat itu, ia bepergian bersama saudara kandungnya yang duduk di baris berbeda. Hingga kini, ia belum mengetahui nasib saudaranya, apakah mati, atau tidak.

Maskapai Air India sendiri telah mengkonfirmasi bahwa 241 orang tewas dalam insiden ini, termasuk seluruh kru. Ramesh menjadi satu-satunya yang selamat, sebuah keajaiban yang sulit dijelaskan.

Keluarga Ramesh di Leicester, Inggris, mengungkapkan bahwa ia sempat menelepon dan memberi kabar bahwa dirinya selamat. “Dia bilang ke kami bahwa dia baik-baik saja. Tapi kami sangat terpukul dengan kabar tentang saudaranya dan semua korban lainnya,” kata sepupunya, Ajay Valgi, kepada wartawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X