• Minggu, 21 Desember 2025

Ilmuwan Tiongkok Disebut-Sebut Kembangkan Robot Bisa "Hamil" dan Melahirkan Anak Manusia

Photo Author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

BEIJING- Sebuah laporan dari Tiongkok mengklaim bahwa para ilmuwan sedang mengembangkan robot kehamilan pertama di dunia. Robot humanoid ini dirancang untuk mengandung janin hingga cukup umur dan melahirkan bayi hidup.

Menurut laporan yang dikutip oleh Daily Mail, robot ini akan dilengkapi dengan rahim buatan yang meniru masa kehamilan alami. Nutrisi akan dialirkan melalui selang, dan janin akan tumbuh di dalam lingkungan menyerupai rahim yang diisi dengan cairan ketuban buatan.

Baca Juga: Ini Dia Jonathan, Hewan Darat Tertua, Lahir Tahun 1832 dan Lewati Dua Perang Dunia

Proyek ini dilaporkan dipimpin oleh Dr. Zhang Qifeng, pendiri Kaiwa Technology, yang mengklaim teknologi tersebut sudah dalam "tahap matang" dan prototipe-nya diharapkan meluncur tahun depan. Tujuannya adalah mereplikasi seluruh proses kehamilan, dari pembuahan hingga persalinan, di dalam robot humanoid. Meskipun detail tentang pembuahan dan penanaman janin belum jelas, konsep ini didasarkan pada terobosan sebelumnya seperti "biobag", yang berhasil mempertahankan domba prematur selama berminggu-minggu dalam rahim buatan.

Seperti yang dilaporkan oleh Yahoo News, inovasi ini telah memicu perdebatan etika yang intens. Para kritikus berpendapat bahwa menghilangkan hubungan keibuan adalah tidak alami dan berpotensi berbahaya. Sementara itu, para pendukung melihatnya sebagai cara untuk membebaskan perempuan dari beban fisik kehamilan dan menawarkan harapan baru bagi keluarga yang mengalami infertilitas.

Namun klaim ini diragukan kebenarannya. Teknologi saat ini belum mampu mereplikasi kompleksitas biologis dan hormonal dari kehamilan manusia. Proses ini sangat rumit dan melibatkan interaksi yang luar biasa antara janin dan tubuh ibu, yang tidak bisa ditiru oleh sebuah mesin.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X