Dunia politik Amerika Serikat diguncang kabar duka setelah Charlie Kirk, aktivis konservatif terkemuka sekaligus pendiri Turning Point USA, dibunuh secara tragis pada 10 September 2025.
Peristiwa itu terjadi saat Kirk menyampaikan pidato di Utah Valley University, Orem, Utah. Sebutir peluru menyasar leher politikus sayap kanan itu hingga menewaskannya. Nah, 33 jam setelah penembakan, nama Tyler Robinson (22) menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan aktivis sayap kanan Charlie Kirk.
Tyler Robinson, seorang pemuda berusia 22 tahun asal Utah. Tyler Robinson bukanlah orang kulit hitam, bukan transgender, bukan seorang muslim dan bukan Hispanik. Ia juga seorang anak dari keluarga pendukung Donald Trump. Saat acara Halloween, Tyler adalah seorang anak yang mengenakan kostum Donald Trump.
Gubernur Utah, Spencer Cox, dalam konferensi pers Jumat (12/9/2025). Menurut Cox, penangkapan Robinson berawal saat ayahnya mengenali sosok putranya dalam rekaman CCTV, kemudian menghubungi seorang teman yang melaporkannya ke polisi.
Profil Tyler Robinson
Berdasarkan catatan publik, Robinson tercatat sebagai pemilih independen atau nonpartisan di Utah, berbeda dengan orangtuanya yang merupakan anggota Partai Republik, yaitu Matthew Carl Robinson dan Amber Denise Robinson.
Dewan Tinggi Pendidikan Utah menyebutkan, pemuda bernama lengkap Tyler James Robinson adalah mahasiswa magang tahun ketiga di Dixie Technical College, namun tidak terdaftar sebagai mahasiswa di Utah Valley University, lokasi penembakan.
Sebelumnya, Robinson menghabiskan satu semester di Utah State University pada 2021 dan sempat diterima di Utah Tech University pasca lulus SMA antara 2019–2021. Dari penelusuran media sosial, ayah Robinson bekerja sebagai pengusaha pemasangan meja dapur dan lemari, sedangkan ibunya adalah pekerja sosial.
Keluarga mereka beragama Kristen Mormon dan aktif di kegiatan gereja setempat. Sejumlah orang yang mengenal Robinson menggambarkan dirinya sebagai sosok pendiam dan pemalu, dikutip CNN (13/9/2025).
Seorang teknisi listrik yang pernah bekerja bersamanya mengatakan, “Robinson tidak banyak bicara kecuali diajak berbicara,” dan menambahkan bahwa ia tidak terlalu menyukai Trump atau Charlie Kirk.
Namun, mantan teman sekelasnya menyebut, saat SMA Robinson mendukung Donald Trump pada pemilu 2020. Selain itu, ia dikenal menyukai video game dan desain game, serta sering menghabiskan waktu makan siang dengan bermain kartu bersama teman-temannya.
“Dia asyik diajak bergaul, tapi agak pemalu dan jarang terbuka,” ujar salah satu teman sekelasnya.
KRONOLOGI PENEMBAKAN
Ia tiba di kampus sekitar pukul 11:52 waktu setempat, naik ke atap gedung melalui tangga darurat, menembak dari jarak jauh sekitar pukul 12:20, kemudian melompat dari atap dan melarikan diri ke hutan terdekat. Senjata (senapan bolt-action berdaya tinggi) ditemukan di area hutan dengan sidik jari dan jejak kaki miliknya.