internasional

Peringatan Cuaca Ekstrem: Banjir Melanda 6 Negeri di Malaysia, Korban Mencapai Puluhan Ribu

Jumat, 29 November 2024 | 08:30 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berbicara pada sidang parlemen di Gedung Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Senin (4/11/2024). (ANTARA/VIrna P Setyorini)

PROKAL.CO, Bencana banjir besar telah melanda enam negeri di Malaysia, yaitu Kelantan, Terengganu, Kedah, Perlis, Johor, dan Perak.

Hingga Kamis pagi (29/11), jumlah korban terdampak mencapai 37.189 jiwa dari 11.385 keluarga, seperti dilaporkan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Baca Juga: Unggul di Quick Count Pilkada PPU 2024, Mudyat-Win Tetap Menunggu Hasil Resmi KPU

Sebanyak 322 pusat penampungan sementara (PPS) telah dibuka untuk menampung para korban di wilayah terdampak.

Data menunjukkan Kelantan menjadi daerah dengan jumlah korban tertinggi, yaitu 30.582 orang dari 9.223 keluarga, dengan 157 PPS yang tersebar di sembilan daerah.

Anwar Ibrahim menyebutkan bahwa Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia (NADMA) untuk bekerja sama dengan lembaga federal dan negara bagian guna memastikan keselamatan serta kesejahteraan korban banjir.

Fokus utama pemerintah adalah melindungi masyarakat di wilayah terdampak, terutama selama periode monsun timur laut 2024 hingga Maret 2025.

Baca Juga: Bawaslu Ungkap Empat Daerah di Kaltim Berpeluang Pemungutan Suara Ulang di Pilkada Serentak 2024

Peringatan Cuaca Ekstrem

Menurut Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia), peringatan hujan deras yang dikeluarkan pada Rabu (27/11) berlaku hingga Jumat (29/11).

Beberapa wilayah, termasuk Kelantan, Terengganu, dan Pahang, masuk dalam kategori merah (bahaya), yang menunjukkan hujan sangat lebat diperkirakan terus mengguyur.

Wilayah lain seperti Perlis, Kedah, Perak, dan sebagian Pahang masuk dalam zona oranye (buruk), dengan risiko hujan lebat berkelanjutan.

Beberapa daerah di Kedah, Pulau Pinang, Perak, Pahang, Johor, dan Sabah berada dalam kategori kuning (waspada).

Baca Juga: Proyek Strategis Terminal Lawe-Lawe Selesai, Pipa Penyaluran Minyak Siap Dioperasikan

Gangguan Layanan Listrik

Tenaga Nasional Berhad (TNB), perusahaan listrik Malaysia, terpaksa memutus sementara aliran listrik di beberapa daerah yang terdampak banjir untuk alasan keselamatan.

Halaman:

Tags

Terkini