kalimantan-selatan

DLH Banjarmasin Masih Punya Hutang

Kamis, 10 Januari 2019 | 10:26 WIB

BANJARMASIN - Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin selama tahun anggaran 2018 telah dievaluasi. Dari segi serapan dan penghematan anggaran, angka-angkanya memuaskan.

Namun, DLH masih berutang satu hal kepada masyarakat. Yakni persembahan Adipura Kencana.

"Utang kami kepada masyarakat dan wali kota tersisa satu, Adipura. Tahun kemarin batal diumumkan. Kabar terakhir dari kementerian, janjinya diumumkan bulan Januari. Menunggu tanggalnya saja lagi," kata Kepala DLH Banjarmasin, Mukhyar, kemarin (9/1).

Pengumuman Adipura 2018 terus molor hingga pergantian tahun. Alasannya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperketat persyaratan Adipura.

Berupa pelampiran dokumen strategi daerah dalam mencapai target nasional untuk pengurangan sampah tahun 2025.

Setelah tiga tahun berturut-turut menggondol Adipura, Banjarmasin berhak naik ke kategori Adipura Kencana.

"Memang belum ada bocoran dapat atau enggak. Tapi kami masih optimis. Apa gunanya bekerja kalau pesimis," imbuhnya.

Mengulik evaluasi kinerja, dari APBD 2018 DLH mendapat alokasi Rp71 miliar. Ketika tutup buku, serapan anggaran mencapai 95,4 persen. Dengan penghematan mencapai Rp4 miliar.

"Contoh, dari anggaran perawatan armada sampah, muncul efisiensi hampir Rp200 juta. Lalu dari cadangan bahan bakar, berhasil dihemat Rp300 juta. Semuanya sudah dikembalikan ke kas daerah," bebernya.

Sementara untuk target PAD (Pendapatan Asli Daerah), tercapai 105 persen. Ditargetkan Rp14 miliar, tercapai Rp14,7 miliar.

PAD dipungut DLH dari retribusi sampah yang tercantol pada rekening tagihan air PDAM. "Tahun 2019, target PAD kami dinaikkan menjadi Rp14,5 miliar," tutupnya. (fud/at/nur)

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB