PELAIHARI – Surya (15), seorang remaja asal Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Tanah Laut, selamat dari serangan buaya setelah ia melakukan perlawanan heroik dengan mencolok mata predator tersebut. Insiden terjadi saat korban sedang memasang rempa (jaring ikan) di tanggul sungai Pulau Ubi, Desa Batakan, Jumat sore (12/12) sekitar pukul 15.00 Wita.
Kapolsek Panyipatan Iptu Wanda Satriadi mengungkapkan, saat korban memasang jaring ikan, tiba-tiba seekor buaya muncul dari sungai dan langsung menerkam kaki kanannya.
“Keterangan saksi di lokasi, korban sempat melakukan perlawanan dengan cara mencolok mata buaya menggunakan jarinya hingga hewan tersebut melepaskan gigitannya. Korban kemudian berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan warga sekitar,” kata Iptu Wanda Satriadi, Minggu (14/12).
Akibat serangan mendadak itu, Surya mengalami luka gigitan cukup serius di kaki kanan. Korban sempat mendapatkan penanganan awal di rumah bidan Desa Kandangan Lama sebelum dirujuk ke RS Hadji Boejasin Pelaihari untuk perawatan lanjutan.
Kapolsek menjelaskan, korban menerima belasan jahitan di beberapa bagian kaki dan paha, tiga jahitan di atas lutut. Tiga luka di bawah lutut, masing-masing satu jahitan. Enam jahitan di bagian paha kanan.
Kepala Desa Kandangan Lama, Ahmad Bahtiar, mengonfirmasi bahwa setelah mendapatkan perawatan medis di RS Hadji Boejasin, korban diizinkan pulang. "Sudah bulik malam itu juga," ujarnya.
Menindaklanjuti insiden ini, Polsek Panyipatan bersama Polres Tanah Laut (Tala) telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan. Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan BKSDA, Satpol PP dan Damkar, serta pemerintah desa setempat guna mengantisipasi potensi serangan lanjutan.
Kapolsek Panyipatan menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di sekitar sungai dan tanggul yang diduga menjadi habitat buaya. “Kami menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera melaporkan kepada aparat kepolisian atau petugas terkait apabila melihat keberadaan buaya di sekitar sungai,” pungkasnya. (*)