BANJARMASIN – Wajah Ahmad Fuja Wardhana tampak murung. Matanya selalu mengarah ke lantai kelas sekolahnya. Air yang sejak pagi menggenang, tak kunjung surut hingga siang. Pemandangan itu terjadi, kemarin (14/1) di SDN Karang Mekar 9 Banjarmasin.
“Takut ular masuk. Apalagi saya tak pakai sepatu,” tutur Fuja yang terus mengangkat kakinya ke atas kursi. Ia siswi kelas V B sekolah tersebut.
Menurutnya, air sudah menggenangi ruang kelas sejak dia tiba pagi hari. Tinggi genangan semata kaki orang dewasa.
“Kami tadi sempat mengeluarkan air dengan alat seadanya. Tapi tak kunjung surut,” keluhnya.
Ini bukan pengalaman pertama Fuja dan kawan-kawannya. Seingatnya, air yang menggenangi ruang kelas sudah berkali-kali terjadi.
Terutama jika sungai di belakang dan bagian depan sekolah sedang pasang.“Belum lagi kalau hujan deras,” katanya.
Kepala Sekolah SDN Karan Mekar 9, Siti Nurhasanah tak mau berkilah. Faktanya memang begitu. Tahun lalu, pihaknya sudah meminta bantuan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk menangani kelas-kelas yang rawan tergenang. Namun, tak kunjung dibantu.
Mereka cuma mendapat bantuan untuk meninggikan halaman sekolah yang juga kerap digenangi air. Namun peninggian itu justru berdampak buruk terhadap ruang kelas. Air malah tergenang di sana. Seperti di kelasnya Fuja.
“Janjinya tahun ini di bantu. Semoga saja. Kami kasihan sama anak-anak, kalau ada binatang berbahaya yang masuk,” ujar Hasanah,” ucap Nurhasanah.
Meski begitu, dia maklum. Banyaknya sekolah yang mesti ditangani Disdik. Sehingga sekolahnya belum dapat giliran.
Kabid Pembinaan SD Disdik Kota Banjarmasin, Nuryadi berjanji untuk membantu. “Sekolah ini prioritas kami,” janjinya.
Nuryadi menyebut, selain SDN Karang Mekar 9, ada sejumlah sekolah lain yang mengalami hal serupa. Ketika hujan deras dan tingginya debit air, maka akan tergenang.
Untuk mengatasi hal itu, Disdik kota ini rupanya sudah menganggarkan budget perbaikan. Nominalnya mencapai Rp1,2 miliar. Itu belum termasuk bantuan dari pusat melalui dana DAK dan Dekonsentrasi.
“Tahun lalu kami dapat bantuan DAK Rp6 miliar dan Rp1 miliar melalui dekonstrasi,” terang Nuryadi.
Penyebab tergenangnya salah satu kelas di SDN Karang Mekar 9 sebenarnya tak cuma lantaran debit air. Atau karena dan tingginya curah hujan. Drainase yang mampet di bagian luar juga jadi pemicu.