kalimantan-selatan

Tragis, Seorang Ibu Terpanggang Bersama Dua Anaknya

Selasa, 15 Januari 2019 | 11:04 WIB

Jodoh, rezeki sampai maut, merupakan misteri-Nya. Naas, Norhasanah (38) warga Desa Hambuku Baru, menjadi korban amukan jago merah. Dua anaknya juga ikut terpanggang bersama sang ibu.

Muhammad Akbar – Amuntai

Kebakaran membangkitkan kesunyian Desa Hambuku Baru , tepatnya di Rt 03 Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Senin (14/1) dini hari. Musibah kebakaran kali ini menelan korban jiwa. Tiga penghuni rumah tewas terpanggang.

Lokasi rumah korban Norhasanah yang terpisah dengan rumah warga desa lainnya membuat pertolongan terkendala.

Sehingga api berkobar begitu cepat melumat rumah korban. Kuat penyebab, korban tidak sempat menyelamatkan diri bersama dua anaknya, karena terperangkap.

Mengingat waktu naas tersebut, merupakan jam tidur yakni sekitar pukul 01.00 wita. Meskipun hanya membakar satu buah rumah, namun peristiwa ini menelan tiga korban jiwa.

Terdiri dari ibu dan anak. Untung, sang suami, Hayaturrahman berhasil keluar dari rumah yang telah terbakar dengan membawa putra pertamanya, Ridha.

Kepala Desa Hambuku Baru, H Masnoransyah mengungkapkan dari empat penghuni rumah yang ada, tiga tewas dan dua penghuni rumah berhasil selamat.

"Api yang begitu cepat membesar menjadi penyebab korban yang tewas tak bisa menyelamatkan diri. Beruntung dua orang penghuni dinyatakan selamat," terangnya.

Ungkap kades, Rida Anshari (6) selamat dari amukan si jago merah karena di bawah oleh ayahnya keluar rumah. Bocah lelaki ini merupakan salah satu anak dari Alm Norhasanah dan kakak dari Nor Sa'adah (4) dan Ulfah Maria Amelia (3) yang ikut tewas bersama Sang Ibu.

"Suami ikut dalam proses visum di rumah sakit Pambalah Batung Amuntai. Dan selanjutnya ikut sampai proses penguburan istri dan kedua anaknya," sampainya.

Sementara itu, Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan SIK melalui KBO Reskrim Ipda Pol Rianda Putera mengungkapkan, pemilik rumah bernama Norhasanah (38) sementara perkiraan tewas karena terkepung api bersama dua anaknya.

Namun ini masih dugaan. Tentu harus ada penyelidikan terkait musibah ini.

"Tim INAFIS kami sudah melakukan olah kejadian di lokasi. Penyebab sampai saat ini belum kami ketahui. Masih dalam proses penyelidikan. Beberapa sampel sudah kami bawa sebagai bukti pendukung. Kalau sudah ada perkembangan nanti kami kabarkan," singkatnya. (mar)

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB