BANJARMASIN – Kondisi jalan di Komplek Lumba-Lumba, Yos Sudarso, Banjarmasin Barat, makin parah. Di sana-sini ada lubang. Setelah turun hujan, genangan air bercampur lumpur jadi pemandangan mainstream.
Jalan ini adalah akses menuju Pelabuhan Trisakti. Yang melintas tak cuma warga. Truk angkutan juga melewati jalur tersebut. Lubang-lubang kecil membesar lantaran tak mampu menahan beban.
Ada sekitar 7 titik lubang yang harus diwaspadai jika melintas. Jika salah manuver, bisa bikin pengendara celaka.
"Sudah 1 tahun lebih kondisinya begitu. Pemerintah kota jangan diam saja dengan kondisi jalan seperti ini,” ujar Subli, warga sekitar.
Diungkapkannya, kecelakaan sudah sering terjadi. Karena pengendara motor menghidari lubang yang menganga.
"Lihat saja. Sudah licin karena lumpur. Lubang-lubang besar begitu membahayakan," cecarnya.
Lain lagi dengan Mahli. Sopir angkutan yang setiap hari melintasi jalan itu pernah kebocoran ban. Setelah truknya menerabas gubangan lumpur.
"Batunya besar. Ketika itu tak melihat karena tertutup gubangan," keluhnya.
Keluhan lain juga datang dari Diana. Ibu rumah tangga yang tiap hari mengantar anaknya sekolah. Dia menyebut, jalan ini bak arena rally yang tak hanya membutuhkan ketelitian. Namun juga keberuntungan.
"Kita bisa melewati gubangan. Bisa saja tak selamat karena jalannya licin," ucapnya.
Sebutan seperti arena rally cukup mewakili kondisi jalan tersebut. Karena pengendara tak cuma dibuat lelah saat musim hujan. Tapi juga kemarau.
Tantangannya lain lagi. Yang "dilawan" adalah debu. Mengingat, jalan ini lebih sering dilintasi angkutan dari pelabuhan.
Jalan di Komplek Lumba-Lumba ini adalah salah satu contoh. Dari 3 persen jalan di Banjarmasin yang berstatus rusak berat.
Kepala Bidang Jalan dan PJU Dinas PUPR Banjarmasin, Chandra mengungkapkan, jalan itu memang menjadi salah satu fokus perbaikan tahun ini.
Dibeberkannya, sepanjang 250 meter ruas jalan tersebut bakal dilakukan peningkatan. Dengan sistem rigid beton.