kalimantan-selatan

Tiang Milik PLN dan Telkom Buat Penutupan Jembatan Alalak Tertunda

Rabu, 20 Februari 2019 | 09:18 WIB

BANJARMASIN - Proses menuju tahap pembangunan Jembatan Alalak sedikit tertunda. Menyusul dibatalkannya penutupan akses pada 25 Februari ini. Apa yang terjadi?

Rupanya ada sejumlah tiang milik PLN dan Telkom yang bediri kokoh. Jaringannya juga masih tersambung. Titiknya bahkan berada di lokasi pondasi dan oprit jembatan.

"Sampai saat ini belum dipindahkan. Akibatnya pekerjaan belum maksimal. Sehingga jembatan pun masih bisa dilintasi," ucap Kepala Satker Non Vertical Wilayah Kalsel I BBPJN Wilayah XI Banjarmasin, Syahriliansyah, kemarin (19/2). Mereka pun terpaksa menunda penutupan.

Tertundanya penutupan jembatan praktis menghambat pekerjaan. Sebut saja rencana pemasangan pondasi. Terkendala lantaran masih ada yang harus dibebaskan.

"Lokasinya berada di turunan. Di kawasan Barito Kuala," terang Khairil.

Dia menyebut, total ada sembilan tiang yang masih terpasang di bagian sisi. Padahal, sebelumnya sudah disepakati bahwa PLN maupun Telkom akan mencabutnya sebelum jembatan ditutup.

Titik tiang-tiang itu tak cuma akan ditempati pondasi dan oprit. Tapi juga direncanakan menjadi jalan peralihan. Yang disiapkan untuk warga Alalak Berangas menuju jembatan Alalak II. sebagai jalur alternatif.

"Hal ini sangat mengganggu. Apalagi akan berakibat tertundanya waktu pelaksanaan pembangunan jembatan," ucapnya.

Lantas kapan Jemabatan Alalak ini benar-benar ditutup? Khairil menyebut paling cepat awal bulan Maret.

"Kami ingin akhir bulan ini tiang-tiang ini sudah bersih. Sehingga penutupan total Jembatan Alalak bisa dilaksanakan," katanya.

Seperti yang diketahui, sejatinya 25 Februari mendatang Jembatan Alalak I ditutup total. Dan hari ini mestinya digelar uji coba pengalihan arus lalu lintas. Di mana, pengendara dialihkan ke Jembatan Alalak II.

Dan bagi angkutan besar harus melalui Jalan Gubernur Syarkawi hingga keluar ke Jalan Ahmad Yani Km 17.

"Apa boleh buat. Kami mengharapkan kerjasama maksimal dengan semua pihak. Agar proyek prestisius bagi masyarakat Kalsel ini segera terwujud," tutup Khairil

Menyegarkan ingatan, proyek Jembatan Alalak sendiri memakan anggaran sebesar Rp274,5 miliar. Dibiayai melalui APBN. Pekerjaan dilakukan dengan skema tahun jamak. Ditarget rampung pada 2020 mendatang.

Jembatan ini dibangun dengan model cable stayed. Panjangnya mencapai 850 meter dengan lenar 20 meter. (mof/at/nur)

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB