kalimantan-selatan

Siswi MTs Tulis Surat Mengharukan Untuk Guru di Sekolah

Senin, 25 Februari 2019 | 11:59 WIB

Ulun minta maaf bu ae. Hanya ini yang bisa saya tebus dengan jasa ibu/bapak dengan ucapan 'terima kasih' Wassalam”.

 

Aby, salah seorang pengajar di sekolah itu, akhirnya mengunggah surat tersebut.

“Saya begitu tersayat membaca surat siswa saya. Namun karena tak ingin membiarkan Siti jadi putus sekolah akhirnya saya memberanikan diri meng-upload surat anak didik saya. Biar di luar ada yang peduli,” kata Aby pada Radar Banjarmasin, Sabtu (23/1).

Gayung bersambut, perbuatan guru mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut memang mendapat respons yang positif. Beberapa dari yang membaca kemudian mengirimkan bantuan ke rumah Siti Rahima setelah membaca surat itu.

“Alhamdulillah sejak Sabtu sudah ada bantuan tiba di rumah Siti. Baik itu pemerintah daerah, kepolisian, organisasi maupun individu. Dan niatan Siti untuk berhenti sudah diurungkan,” kata Aby.

Aby menjelaskan bahwa untuk biaya sekolah memang sudah digratiskan oleh pihak sekolah, namun yang menjadi pokok masalah  Siti bukan pada biaya sekolah, namun biaya akomodasi dan transportasi sehari-hari. 

Sementara itu, Kapolres HSU Ajun Komisaris Besar Polisi Ahmad Arif Sopiyan SIK melalui jajarannya Polsek Danau yang diwakili Kanit Reskrim Polsek Danau Panggang Bripka Aris dan Bhabinkamtibmas M Kairullah sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah MTs Nurul Hidayah H Ramli  bersama sejumlah pihak.  

Dari hasil keterangan dewang, tidak ada paksaan pada siswa dalam pembiayaan sekolah. Biaya sekolah baik pakaian, buku paket serta SPP juga tidak dibebani pihak sekolah.

Isi surat hanya curhatan tentang keadaan orang tua, terang Aris yang mengatakan juga mengunjungi rumah Siti Rahima dan menyerahkan bantuan. Dinas Pendidikan HSU mengatakan pihaknya akan membantu Siti Rahima melalui program  program Atasi Putus Sekolah.

“Jika berkenaan, kami bantu sebab Pemda sangat aktif dalam program stop putus sekolah di wilayah ini,” sebut Kepala DInas Pendidikan, H Rahmat.

Dia bahkan menambahkan kebijakan ini pernah mendapatkan penghargaan beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, saat ini keluarga SIti Rahima memang terdaftar sebagai penerima bantuan beras sejahtera . Sementara untuk bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) baru diusulkan pada Januari 2019. (mar/by/ran)

Halaman:

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB