kalimantan-selatan

Dana Tidak Mencukupi, Pemko Berharap Suntikan Dari Pemprov

Kamis, 28 Februari 2019 | 09:11 WIB

BANJARMASIN - Setelah dihitung-hitung, angka Rp23 Miliar rupanya masih tak cukup untuk melengkapi alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Pemko Banjarmasin tak bisa lagi menambahnya, lantaran keterbatasan anggaran.

Kemarin (27/2), Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina memantau rumah sakit di Jalan Rantauan Darat itu. Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa sementara ini alkes yang dibeli hanya untuk pelayanan prioritas.

"Rp23 miliar ini untuk alkes yang memang penting. Sisanya dianggarkan lagi di perubahan," ucapnya.

Dengan uang segitu, pemko akan membeli perlengkapal alkes untuk poliklinik anak, penyakit dalam, dan bedah.

Lalu berapa uang yang cukup untuk membeli alkes ini? Plt Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Lukman Hakim coba menjawabnya. Angka yang ia sebut nyaris tiga kali lipat dari kemampuan pemko.

"Seharusnya, sesuai kebutuhan rumah sakit, minimal Rp60 miliar untuk alkesnya," sebut Lukman.

Pemko sendiri sedang memutar otak. Mengejar target untuk mengoperasionalkan RS Sultan Suriansyah pada tahun ini.

Selain harus mengeluarkan biaya untuk alkes, pemko juga mesti membiayai pembangunan tahap III rumah sakit tersebut. Uang yang dikeluarkan mencapai Rp78 miliar.

Untuk melengkapi sisa alkes nanti, selain berharap pada APBD perubahan, pemko juga mengincar dana DAK dari Kementerian Kesehatan. Mereka juga mengharap suntikan dari Pemprov Kalsel.

Pemko sendiri menarget rumah sakit ini beroperasi resmi tepat pada Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-493. Pada 24 September. Ini digadang-gadang menjadi kado ulang tahun.

Kembali pada Ibnu, ia menegaskan, meski alkes belum bisa terpenuhi seutuhnya, namun rumah sakit tetap bisa beroperasi dengan baik.

“Yang belum sempat teranggarkan ini tak akan mempengaruhi operasional rumah sakit nanti,” yakinnya. (mof/at/nur)

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB