kalimantan-selatan

Demi Penerimaan Bebas Korupsi, Ribuan Calon Polisi Kalsel Teken Pakta Integritas

Senin, 25 Maret 2019 | 06:58 WIB

BANJARMASIN - Wujudkan penerimaan anggota Polri tahun 2019 yang bersih, Polda Kalsel menggelar penandatanganan Pakta Integritas. Mulai dari panitia pelaksana, orangtua calon siswa dan siswa.

Jika biasanya hanya dilaksanakan di Aula Bhayangkara, kali ini digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Hasanuddin, Minggu (24/3) pagi. Acara sengaja digelar di tempat lebih luas, karena dilakukan serentak di seluruh Polda di Indonesia, sekaligus untuk mencatat rekor MURI.

“Dilakukan serentak seluruh Indonesia, kita ingin proses rekrutmen ini berjalan sangat transparan,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani usai penandatanganan pakta integritas.

Animo putra putri Banua yang ingin menjadi anggota Polri banyak. Tercatat ada 2003 orang yang mendaftar. Tapi 1.347 orang yang dipastikan terverifikasi dan akan melanjutkan tes selanjutnya. Untuk pria sebanyak 1.278 orang sedangkan wanita sebanyak 259 orang.

Diharapkan setelah mereka lolos nanti, bisa menjadi anggota Polri yang sesuai yang diinginkan masyarakat. Menjadi polisi yang benar-benar bersih, mampu memberi pelayanan keamanan, penegakan hukum dan pelayanan berbagai kepentingan masyarakat.

“Implementasinya harus semua pihak berperan, orang tua, pengawas eksternal, panitia termasuk media, untuk mengawasi,” kata jenderal bintang dua ini.

Bagi masyarakat Kalsel yang ingin menjadi polisi harus menyiapkan diri. Aspek kesehatan, fisik dan kemampuan koknitif. Karena itu menjadi bagian yang akan diuji. “Jika disiapkan, yakin akan masuk jadi bagian dari institusi kepolisian,” ucapnya.

Yazid memastikan jika ada oknum anggotanya yang terlibat dalam percaloan rekrutmen ini akan ditindak tegas. “Ketentuan sudah jelas, ada sanksi administrasi, kodek etik mungkin juga pidana,” tandasnya.

Salah satu orang tua calon siswa polisi, Budi mengatakan, putranya yang bernama Ahmad Baihaki (18) memang ingin menjadi polisi. Sebagai orang tua, dirinya hanya bisa memberikan dukungan.

“Anaknya memang mau sendiri, makanya saya dukung, padahal masih belum lulus sekolah, baru kelas 3 SMA Rantau Badauh,” kata pria asli Marabahan ini.

Setiap orang tua, tentu ingin kelak anaknya sukses. Hanya doa dan dukungan moril yang bisa dia berikan. “Semoga saja dia lulus seleksi jadi polisi, sesuai cita-citanya,” ucapnya. (gmp/ema)

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB