kalimantan-selatan

Jembatan tatah Bangkal: Dari Ulin Diganti Beton

Rabu, 27 Maret 2019 | 09:20 WIB

BANJARMASIN – Sebanyak Rp8,5 miliar disiapkan Pemko Banjarmasin untuk memermak Jembatan Tatah Bangkal I. Struktur ulin akan disulap menjadi beton yang refresentatif.

Dari puluhan jembatan ulin yang ada di kota ini, Tatah Bangkal I yang menjadi prioritas pemko tahun ini. Karena sudah direncanakan sejak 2014 lalu. Setelah sebelumnya membebaskan kawasan sekitar pada 2013.

Pengerjaan proyeknya tinggal menunggu pemenang lelang. Dinas PUPR Banjarmasin menarget pertengahan April pekerjaan fisik sudah dilakukan.

"Kalau tak hambatan, awal April sudah ada pemenangnya,” terang Kabid Jembatan Dinas PUPR Banjarmasin, Rustam, kemarin (26/3).

Rustam menyebut, jembatan ini harus ditangani cepat. Pasalnya, ruas jalan di sana adalah jalur alternatif warga yang ingin menuju ke Jalan Gubernur Subarjo atau Jalan Lingkar Selatan.

Tak hanya itu, jembatan ini juga kerap tak bisa menampung banyaknya kendaraan yang melintas. Lebarnya cuma muat satu buah kendaraan roda empat.

Apalagi, yang melintasi jembatan ini tak hanya mobil pribadi. Tapi angkutan yang datang dan menuju ke Pelabuhan Trisakti.

Mengutip data Lembaga Pelelangan Secara Elektronik (LPSE) Banjarmasin. Setelah dibuka pengumuman lelang pada 13 sampai 20 Maret lalu, sebanyak 40 rekanan terdaftar ikut lelang pekerjaan ini.

Terkait hal itu, Rustam mengungkapkan, pemenangnya baru akan ditetapkan 4 April mendatang.

"Peningkatan jembatan ini dananya semuanya dari pemerintah pusat. Yakni melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” bebernya.

Seperti diketahui, tahun ini Dinas PUPR Banjarmasin mendapat suntikan dana DAK yang tak sedikit. Jumlahnya mencapai Rp23 miliar. Uang sebanyak itu sebagian besar digunakan untuk peningkatan jalan dan jembatan di kota ini.

Kembali pada Jembatan Tatah Bangkal I. Menurut Rustam, saat proyek permak jembatan itu berlangsung, warga tidak perlu khawatir tak bisa melintas. Karena mereka akan membuat jembatan alternatif khusus kendaraan roda dua. “Untuk roda empat masih ada jalan lain. Yang utama adalah warga sekitar,” terangnya.

Biar tahu saja. Jembatan ini adalah satu-satunya akses warga untuk menyeberang. Khususnya bagi siswa SMAN 9 Banjarmasin. Tak heran tiap pagi dipastikan macet karena pengguna kendaraan roda empat harus secara bergantian melintas.

Warga sekitar, Ikmal mengharapkan pekerjaan tak lagi tertunda. Pasalnya, jembatan ini sudah tak nyaman dilalui karena dilintasi pula mobil angkutan.

“Jalan ini tak hanya warga sekitar yang melintas. Tapi juga angkutan. Harusnya menjadi perhatian serius dan prioritas. Jangan ditunda-tunda lagi,” ujarnya. (mof/ema)

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB