BANJARMASIN – Pekerjaan Jembatan Sungai Lulut, dalam waktu dekat akan dilelang oleh Pemprov. Alasannya, dua daerah yang bangunannya terdampak sudah siap. Namun belakangan, kabar ini membuat Pemko Banjarmasin terkejut.
Pasalnya bangunan belum dibebaskan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Banjarmasin. Meski sudah dilakukan sosialisasi. “Sampai saat ini dokumennya belum kami terima. Kami tak tahu titiknya yang terkena,” kata Kabid Pertanahan Dinas Perkim Banjarmasin, Muhammad Rusni.
Selain titiknya berubah-rubah, luasan persil yang dibebaskan pun belum diketahui pihaknya secara riil. “Membangun mudah saja. Membebaskan yang sulit,” ucapnya.
Keinginan pemprov mengerjakan awal tahun ini, sebutnya sangat susah dilakukan pembebasan lahannya. Apalagi kondisinya persil rumah penduduk, bukan tanah kosong. “Pemprov ngotot ingin cepat. Tapi kami tak pernah melakukan pembebasan waktunya tiga bulan. Belum lagi jika ada warga yang belum setuju,” tambahnya.
Rusni bingung, Pemprov begitu cepat ingin melakukan lelang pekerjaan, sementara pembebasan lahan belum clear and clean. Dia memberi contoh, ketika pekerjaan Jembatan Alalak. Pembebasan lahan di sana dilakukan cukup lama. Dan pihak balai jalan mau menunggu lahan sampai bebas.
“Saya juga bingung. Kalau di Alalak kami lakukan pembebasan lahan lebih 1 tahun. Apalagi di Sungai Lulut persilnya lebih banyak,” terangnya.
Selain itu, pihak appraisal pun tak bisa menilai karena titik dan luasan lahan belum benar-benar fix. “Bahkan luasan lahan yang akan dibebaskan, pemprov bertanya ke kami. Kami pun bingung. Padahal mereka yang memerlukan lahan,” terangnya.
Seperti diketahui, Dinas PUPR dalam waktu dekat akan melakukan lelang pekerjaan jembatan Sungai Lulut. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib mengungkapkan, dokumen lelang sudah diserahkan ke ULP dan dalam waktu dekat akan muncul pengumuman lelang di LPSE Pemprov Kalsel.
“Jalan terus. Kami lakukan lelang pekerjaan karena komitmen dua daerah, Pemkab Banjar dan Pemko Banjarmasin untuk segera melakukan pembebasan lahan,” terang Yasin.
Lelang pekerjaan ini terangnya setelah mendengar langsung keterangan dari dua pihak yang menyatakan, warga sudah siap ketika dilakaukan pembebasan lahan.
“Mereka (Pemkab Banjar dan Pemko Banjarmasin menyatakan yakin, kami pun langsung menanggapinya dengan membuka lelang pekerjaan,” ujarnya. (mof/ema)