BATULICIN - Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor kembali kunjungi korban kebakaran beberapa waktu lalu di Kabupaten Kotabaru Kecamatan Pulau Sebuku, tepatnya di Desa Sungai Bali, Sabtu (4/1).
Kedatangan Bupati Tanbu H Sudian Noor didampingi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) H Basuni serta beberapa personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanbu.
Disamping untuk menjalin silaturahmi kepada seluruh korban kebakaran, maksud dan tujuan kedatangannya untuk menyampaikan amanah masyarakat Tanbu yaitu menyerahkan dana yang sudah digalang BPBD Tanbu di jajaran pemerintah kabupaten untuk para korban kebakaran di Sungai Bali.
Dalam penyambutannya Kepala Desa Sungai Bali Ujang Arhadi sangat terharu atas perhatian yang begitu dalam untuk warganya yang menjadi korban kebakaran yang terjadi pada tanggal 23 November 2019 lalu.
“Bantuan ini tentu sangat berarti buat masyarakat kami. Saya atas nama seluruh masyarakat yang jadi korban mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Tanbu beserta warga Tanbu yang sudah membantu mengurangi beban kami,” ujar Ujang Arhadi.
Bupati Tanbu H Sudian Noor menyerahkan bantuan sosial tersebut secara simbolis kepada 2 penerima. Kemudian bantuan berikutnya langsung dibagikan oleh perangkat desa dengan memanggil satu persatu nama penerimanya.
Dengan bantuan ini Bupati H Sudian Noor berharap mampu mengurangi beban masyarakat yang menerimanya, sekiranya juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Bantuan ini merupakan sebuah amanah dari masyarakat Tanbu untuk membantu para saudaranya yang terkena musibah. Hal ini juga merupakan sebuah wujud dari kepedulian serta persaudaraan untuk korban bencana kebakaran di Desa Sungai Bali,” jelas Bupati.
BPBD Tanbu menginformasikan, bantuan yang diserahkan adalah uang untuk 156 KK, Sedangkan untuk bantuan berupa bahan makanan serta pakaian sudah diserahkan selang beberapa hari saat bencana kebakaran itu terjadi.
Sepulang dari menyerahkan bansos, bupati menyempatkan diri untuk mampir di sebuah rumah seorang nenek yang akrab disapa Nenek Diang (65). Keberadaan rumah Nenek Diang sendiri berada ditengah lokasi dimana terjadinya kebakaran, namun yang membuat bupati terkagum rumah nenek tersebut tidak sedikitpun terkena api. Kepada Nenek Diang, bupati juga memberikan santunan serta jam dinding dan tumbler. (kry/ram/ema)