BANJARMASIN - Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin membatalkan pelaksanaan Haul pertama KH Ahmad Zuhdiannor pada Kamis (29/4) malam. Pertimbangan utamanya karena menghindari terjadinya kerumunan.
“Sudah kami putuskan dengan berbagai pertimbangan, acara haul Guru Zuhdi dibatalkan,” kata Sekretaris Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Samsul Rani kemarin.
Dengan prediksi membeludaknya jemaah yang datang, pihaknya pun tak bisa menjamin protokol kesehatan berjalan maksimal. “Ini pertimbangan kami. Apalagi jemaah yang datang bisa saja tak hanya berasal dari Banjarmasin,” terangnya.
Terbatasnya petugas yang tak sebanding dengan jemaah yang datang, membuat kontrol protokol kesehatan tak akan maksimal. Sebagai contoh. Pada pelaksanaan Salat Tarawih pertama lalu.
Dikatakan Samsul, meski dibatalkan, pihak pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin akan melaksanakan haul sebelum berbuka puasa pada 21 dan 23 April lalu.
Tak hanya mebatalkan pelaksanaan haul, pelaksanaan Nuzulul Quran juga jadwalnya digeser. Sedianya, pelaksanaan Nuzulul Quran akan dilaksanakan usai Salat Isya atau sebelum Salat Tarawih Berjamaah. Melihat kondisi terbaru, pelaksanaan Nuzulul Quran akan dihelat usai Salat Tarawih Berjamaah. “Pertimbangannya kalau jemaah lain kelamaan menunggu Salat Tarawih Berjamaan, kami putuskan dilaksanakan usai tarawih,” terang Samsul.
Pelaksanaan Haul ke-1 Guru Zuhdi di Masjid Jami Banjarmasin Sabtu (24/4) lalu sendiri berbuntut panjang. Polresta Banjarmasin meminta klarifikasi Ketua Takmir Masjid karena pada saat itu terjadi kerumunan massa. Kabarnya, kerumunan massa ini sampai kabarnya ke pemerintah pusat. (mof/ran/ema)