Banjir di Hulu Sungai Tengah (HST) awal Januari 2024 menyisakan dampak terhadap sektor pertanian. Dinas Pertanian HST mencatat luas lahan terdampak banjir mencapai 750,5 hektar. Ini sangat merugikan petani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HST, Budi Satrya Tanjung merincikan luasan lahan pertanian terdampak banjir itu tersebar di sepuluh Kecamatan, kecuali Kecamatan Hantakan.
Baca Juga: SERAM..!! Buaya Besar Muncul di Sungai Batulicin dan Masuk Pemukiman Warga
"Luasan terdampaknya pun sangat bervariasi. Kemudian, untuk lahan pertanian yang dinyatakan puso (lahan pertanian kosong) mencapai 210 hektar," jelasnya, Selasa (6/2/2024). Selain itu, semaian benih terdampak banjir mencapai 8.950 kilogram. Pihaknya berjanji masih akan terus mengupdate data tersebut.
Lahan pertanian yang terdampak didominasi tanaman padi, cabai dan jagung. Lantas apa solusinya untuk petani?
Budi mengaku sudah berkonsultasi dan koordinasi ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) terkait tata cara permohonan pencairan pagu Biaya Tak Terduga (BTT) daerah.
Setelah itu, pihaknya mendapatkan saran dari BPKAD HST agar segera mengajukan permohonan nota dinas ke Sekretaris Daerah (Sekda) selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Semua sedang berproses,” ungkapnya. (*)