kalimantan-selatan

Segera Dinilai UNESCO, Geopark Meratus Masuk Nominasi Dunia

Rabu, 3 April 2024 | 18:00 WIB
Pegunungan Meratus belum lama tadi. (FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN)

 

Selangkah lagi Geopark Meratus akan diakui dunia sebagai UGGp ( UNESCO Global Geopark). Juni dan Juli ini menjadi bulan yang menentukan, karena evaluasi atau penilaian oleh UNESCO dilakukan.  Dari laman resmi UNESCO diketahui Meratus termasuk satu diantara 18 geopark di pelbagai negara yang akan dilakukan penilaian atau verifikasi pada Juni atau Juli mendatang. 

Geopark Meratus bersanding dengan Air Terjun Niagara, Gunung Kilimanjaro dan beberapa Geopark lain yang sudah cukup dikenal di dunia. "Penilaian dari UNESCO nanti yang ditanya bukan badan pengelola. Tapi pengelola situs/masyarakat sekitar geosite," kata Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, Selasa (2/4) di Banjarbaru. 

Baca Juga: Ekspedisi Gunung Hauk Bersama Walhi Kalsel (Bagian 3), Sambung Tulang Sambung Hidup

Sedikitnya ada 54 situs Geopark Meratus yang masuk dalam usulan tersebut. Hanifah optimistis Geopark Meratus bakal diakui dunia. Dari itu diharapkan dukungan dan sinergi dari seluruh pihak seperti pemkab/pemkot, pelaku usaha, akademisi, media serta masyarakat.

"Kami berharap Geopark Meratus menjadi Geopark ke 11 di Indonesia yang diakui dunia," tutur Hanifah. Sosialisasi secara masif disebut masih sangat perlu dilakukan ke masyarakat. Sebab masih banyak warga yang tidak tahu apa itu Geopark Meratus. 

"Media massa kami harap turut mengambil peran dalam publikasi agar masyarakat memahami agar puncaknya Geopark Meratus bisa diakui dunia internasional," tambah Kepala Dinas ESDM Kalsel, Isharwanto.

Di sisi lain, Pemprov Kalsel juga sudah menggelontor anggaran miliaran rupiah untuk sarana dan prasarana/fasilitas, visibilitas, aksesibilitas dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam rangka pengembangan situs-situs Geopark Meratus. 

Seperti membangun gedung pusat informasi Geopark Meratus, gedung  dan ruang informasi Pendulangan Intan Pumpung Cempaka, pemasangan rambu di kawasan geopark, media informasi kawasan dan situs geopark. "Termasuk revitalisasi toilet, geopark corner di 6 kabupaten/kota, dermaga Pulau Sewangi, gazebo situs konservasi Bekantan Curiak dan lainnya," katanya. 

Di tempat sama, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Yulianti Erlinah menyampaikan, pada 2024 ini pihaknya akan membangun interior ruang kedatangan Bandara Syamsudin Noor.

Anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 1,5 miliar. "Pembangunan interior ruang kedatangan bandara itu sebagai pintu gerbang masuk Geopark Meratus bagi tamu dari luar," timpal Yuli. 

Dinas Pariwisata Kalsel juga tak lepas tangan. Pihaknya telah melakukan sosialisasi dan memberikan pelatihan sadar wisata kepada masyarakat sekitar geosite geopark. "Hal ini sangat perlu untuk mereka juga turut andil dalam pengembangan Geopark Meratus," tukas Faisal, Kabid Industri Kelembagaan Pariwisata (IKP) Dinas Pariwisata Kalsel.

"Jika sudah diakui, maka masyarakat sekitar juga akan merasakan dampaknya. Seperti UMKM dan lainnya," pungkas Faisal. (*)

 
 
 
 

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB