Pemko Banjarmasin terus mencicil pembayaran utang kepada para kontraktor. Targetnya, semua utang proyek yang belum dibayar tahun 2023 kemarin, harus dilunasi akhir April 2024 ini.
Pembayaran itu langsung dipantau Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Setiap hari dia mendapat laporan realisasi pembayaran dari tiap SKPD.
"Laporan dari BPKPAD (Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah) sudah dibayar Rp200 miliar hingga saat ini," kata Ibnu usai rapat di gedung DPRD Banjarmasin, Kamis (25/4).
Total utang pemko sebesar Rp348 miliar, artinya tersisa Rp148 miliar. Ibnu yakin semua utang pemko bakal lunas sebelum Mei tiba. "Karena uangnya sudah ada," ujarnya.
Pada 2023 lalu, 17 SKPD mengutang Rp368 miliar kepada para kontraktor.
Tiga SKPD menyumbang utang paling besar: Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Penyebab utang itu lantaran pemko luput memprediksi. Lebih besar pasak daripada tiang. Akibat target pendapatan asli daerah (PAD) yang gagal diraih.
Demi melunasi utangnya, pemko harus me-refocusing APBD 2024. Hasil pergeseran anggaran, tersedia Rp432 miliar. Sisanya akan disimpan menjadi dana cadangan. (*)