Seorang remaja perempuan di Banjarbaru menjadi korban pengeroyokan oleh dua teman sebayanya. Aksi kekerasan itu terekam dalam video dan viral di media sosial.
*****
BANJARBARU - Dalam dua video amatir yang ramai di media sosial, terlihat seorang perempuan dirundung dua perempuan lain. Kepala korban bahkan dihantam menggunakan helm, lalu dijambak dan dipukul hingga tersungkur ke jalan.
Sementara seorang laki-laki yang berada di tempat kejadian, seolah-olah memberi arahan kepada dua perempuan yang merundung. Dalam video juga tampak seorang perempuan lagi yang merekam kejadian itu menggunakan ponsel.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji, membenarkan insiden dalam video tersebut. Keluarga korban telah melaporkan kejadian itu ke Polres Banjarbaru pada Senin (1/7).
Baca Juga: Viral dan Brutal..!! Perempuan Remaja Banjarbaru Dikeroyok Teman Sebaya
Ia menyebut, aksi pengeroyokan terhadap remaja berusia 13 tahun itu terjadi di Siring Sungai Kemuning, Banjarbaru Selatan, pada Senin (1/7) sekitar pukul 15.00 Wita. Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap tiga pelaku; dua perempuan dan satu laki-laki.
Syahruji menyebut, pelaku laki-laki merupakan warga Kampung Jawa, Kabupaten Banjar. Dia berhasil diamankan tanpa perlawanan di tempat tongkrongan yang disebutkan korban. Dari pelaku pertama berusia 16 tahun itu, dikantongi informasi dua pelaku lain.
“Adapun kedua pelaku yang juga ABH perempuan berusia masing-masing 15 dan 17 tahun, diamankan tanpa perlawanan dalam dua rumah terpisah di Kecamatan Cempaka," paparnya.
Setelah dilakukan gelar perkara, ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 170 ayat 2 ke 1e ( pengeroyokan yang mengakibatkan luka) dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
“Terhadap ketiga tersangka telah dilakukan penahanan oleh penyidik. Mengingat korban maupun para pelaku masih berusia di bawah 18 tahun, identitas mereka tidak disebutkan lengkap," kata Syahruji. "Sementara motif pengeroyokan ini sedang didalami oleh penyidik dan pemeriksaan masih berlangsung,” tuntasnya.
Kekerasan Bisa Jadi Kebiasaan
Psikolog UIN Antasari, Shanty Komalasari kaget ketika mengetahui bahwa ketiga pelaku pengeroyokan di Banjarbaru masih di bawah umur.
Ia menilai bahwa perilaku kekerasan seperti pemukulan, pengeroyokan, bicara kasar, dan lainnya pada umumnya berawal dari pengalaman pribadi yang pernah dirasakan pelaku.
"Seperti misalnya pernah dipukul juga, sehingga terpola dalam pemikirannya bahwa boleh saja memukul, seperti halnya dia dipukul dulu," katanya.