kalimantan-selatan

Hasil Operasi Patuh Intan 2024, Warga Barabai Masih Banyak Ditemukan Malas Pakai Helm

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:10 WIB
TIDAK PAKAI HELM: Warga Barabai yang berboncengan terlihat tidak menggunakan helm saat melintas di Patung Burung Anggang. (Foto: Jamaluddin/Radar Banjarmasin)

 

 Polres Hulu Sungai Tengah (HST) menemukan 199 pelanggaran dari operasi Patuh Intan selama 14 hari. Pelanggaran paling tinggi yakni masyarakat tidak patuh menggunakan helm. 

Polisi mencatat ada 80 perkara. "Operasi ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli dan berakhir 28 Juli. Dalam penerapannya, kami mengedepankan upaya preventif. Tidak ada tilang secara langsung," kata Kapolres HST, AKBP Pius X Febry Aceng Loda saat menggelar konferensi pers, Senin (29/7/2024).

Baca Juga: Warga Kabupaten Banjar Ditangkap karena Selipkan Senpi Rakitan di Badan

Kapolres menegaskan dalam operasi Patuh Intan tahun 2024 tidak ditemukan pelanggaran yang berarti. Ketika ditemukan pelanggaran kasat mata, mereka hanya melakukan teguran. "Contohnya, warga yang kedapatan tidak menggunakan helm," tegasnya. Dari periode Januari-Juli 2024, angka kecelakaan di HST cukup tinggi ada 62 kasus.

Dari total perkara tersebut jumlah korban meninggal dunia sebanyak 18 orang, luka berat 1 orang, serta luka ringan 87 orang. (*)

Hasil Operasi Patuh Intan 2024 di HST 

1. Main HP saat berkendara: 6 perkara
2. Tidak memakai helm: 80 perkara
3. Tidak memasang sabuk pengaman: 4 perkara
4. Berboncengan lebih 1 orang: 5 perkara
5. Melawan arus lalin: 28 perkara
6. Pengendara di bawah umur: 38 perkara
7. Kelengkapan (spion dll): 24 perkara
8. Tanpa TNKB (Plat Nomor): 24 perkara

 

 
 

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB