kalimantan-selatan

Guru Pengkritik Kadisdikbud Kalsel Dirumahkan, Amalia Wahyuni Merasa Digantung

Selasa, 10 September 2024 | 13:19 WIB
PUNYA NYALI: Amalia Wahyuni mengadukan perilaku Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun bersama puluhan massa di Kantor Gubernur Kalsel beberapa waktu lalu. (Foto: FADLAN ZAKIRI/RADAR BANJARMASIN)

 

Keputusan Amalia Wahyuni curhat di media sosial ternyata berdampak terhadap pekerjaannya. Sekarang, guru honor di salah satu SMK swasta di Kota Banjarbaru itu dirumahkan oleh kepala sekolah tempatnya mengajar.

Keputusan itu dikeluarkan tak lama setelah videonya yang mengkritik perilaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel Muhammadun viral di media sosial, pada 3 September 2024 lalu.

Baca Juga: Madun Akhirnya Muncul ke Publik, Usai Diperiksa Inspektorat Kalsel

Lewat unggahan di akun pribadinya @amaliawyn, Amalia menceritakan pengalamannya menghadiri Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK Tahap II di Banjarmasin. Di acara yang berlangsung di Hotel Rodhita Banjarmasin itu, Amalia menegur Kadisdikbud Muhammadun yang merokok di ruang acara tertutup berpendingin. Namun, Amalia malah diminta keluar oleh Kadisdikbud.

Kejadian itu berbuntut panjang. Tidak hanya menimbulkan demo. Namun, Amalia akhirnya dirumahkan dan masih belum mendapatkan kepastian mengenai status mengajarnya di sekolah.

Baca Juga: Ratusan Orang Tandatangani Petisi Pecat Kadisdik Kalsel

"Terakhir Kamis lalu, saya tanya ke sekolah, dijawabnya saya diistirahatkan," kata Amalia, Minggu (8/9/2024).

 

Namun, diistirahatkan tanpa batas waktu. Amalia menyebut pihak sekolah sama sekali tidak memberi tahu terkait batas waktu yang dimaksud. Amalia hanya menginginkan kepastian dari pihak sekolah, mengenai status mengajarnya.

“Diberhentikan juga saya siap. Kalau sekarang ini seperti digantung, enggak enak sama guru lain, takutnya nanti dibilang bolos kerja," jelasnya.

Amalia juga menegaskan bahwa nasib yang dialaminya tidak akan menggoyahkan pendiriannya. Ia yakin telah berada di jalan yang benar. "Jadi sekarang saya masih menunggu keputusan dari sekolah, kalau diberhentikan berarti rezeki saya menjadi guru sudah sampai di situ," sebutnya.

"Saya siap dengan segala keputusan, karena sebelum memposting video, saya memikirkan matang-matang segala konsekuensinya," tambahnya.

Menurutnya, sebaik-baiknya pemimpin harus memberikan contoh yang baik kepada bawahannya. Hal itu perlu ditekankannya karena Amalia sempat ditanya muridnya sendiri yang duduk di kelas X setelah video curhatannya viral.

“Kalau kepala dinas saja boleh merokok di dalam ruangan dengan pakai baju dinas, itu artinya sebagai siswa juga boleh merokok di dalam kelas dengan pakai baju sekolah juga,” ungkapnya. Menurutnya, pertanyaan itu sudah dapat disimpulkan bahwa kasus tersebut bisa menjadi contoh bagi generasi selanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB