Memasuki peralihan musim kemarau ke musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi angin kencang dan puting beliung.
"Hasil pertemuan BPBD Banjarmasin dengan BMKG, Kota Banjarmasin pada minggu ketiga Oktober sudah memasuki musim hujan, sekitar tanggal 20 Oktober 2024. Kita diwanti-wanti terhadap angin kencang dan puting beliung," kata Humas BPBD Banjarmasin, Hanafi, Ahad (13/10/2024) sore.
Potensi angin kencang dan puting beliung tak dapat dipetakan, semua kawasan bisa saja terjadi. Makanya masyarakat diimbau agar waspada. Hal ini sudah disosialisasikan ke kelurahan-kelurahan, serta sekolah-sekolah di Banjarmasin.
"Sosialisasi sudah jalan ke kelurahan dan sekolah, kita sampaikan tentang cuaca ekstrem kepada masyarakat," terang dia.
Selain bahaya angin kencang dan puting beliung, Banjarmasin juga harus waspada bahaya asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kiriman dari kabupaten tetangga.
Sebab, diketahui ada daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mengalami kebakaran lahan. Namun dari pantauan tim di lapangan sejauh ini masih dalam kondisi normal. "Kondisi udara terus dipantau, karena itu juga masuk dampak bencana," jelas dia.
Meskipun demikian, segala sesuatunya sudah disiapkan, termasuk tim penanggulangan bencana. Dalam tim yang diisi dari berbagai instansi sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana tersebut.
Pihaknya juga dibantu para relawan yang bisa memberikan informasi sekaligus sosialisasi kepada masyarakat terhadap segala bencana alam yang mungkin terjadi.
"Kalau status darurat tim tersebut langsung aktif, Dinkes akan menyiapkan tim kesehatan dan sarana kesehatan rumah sakit dan puskesmas. Dinsos dengan bantuan makanan dan sebagainya," cetus dia.(*)