Dinas Pendidikan Banjarmasin mengakui masih banyak sekolah yang mengalami kerusakan parah. Plt Kepala Disdik Banjarmasin, Ahmad Baihaqi mengatakan upaya perbaikan seluruh sekolah membutuhkan waktu yang sangat panjang.
"Sekolah yang rusak cukup banyak. Jika dihitung, mungkin perlu waktu berpuluh-puluh tahun untuk memperbaiki semuanya," ujar Baihaqi, Kamis (26/12). Catatan Radar Banjarmasin, terdapat 1.258 kelas SD dan 516 kelas SMP yang mengalami kerusakan.
Rincian untuk SD, 556 rusak ringan, 241 rusak sedang, dan 221 rusak berat. Sedangkan untuk SMP, 186 rusak ringan, 81 rusak sedang, dan 95 rusak berat.
Setidaknya, dari APBD 2025, sejumlah sekolah yang dianggap prioritas mendapat alokasi anggaran perbaikan. Seperti SDN Melayu 5, SDN Telaga Biru 3, dan SDN Kebun Bunga 9. Ketiga sekolah ini menderita kerusakan serius akibat kebakaran yang terjadi pada tahun 2024.
Disdik memperkirakan total anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki ketiga sekolah tersebut mencapai Rp600 juta. "Kami perkirakan Rp200 juta untuk merehabilitasi satu sekolah," bebernya.
Di luar musibah kebakaran, SDN Karang Mekar 1 juga membutuhkan perhatian. Memerlukan anggaran antara Rp4,5 miliar hingga Rp5 miliar. "Butuh biaya besar lantaran perlu membangun ulang gedung sekolah," ujar Baihaqi.
Ditambah Rp3 miliar untuk memperbaiki SDN Mawar 7 yang juga rusak berat lantaran pondasinya ambles. Serta SDN Basirih 10 Banjarmasin memerlukan sekitar Rp200 juta untuk perbaikan halaman sekolah yang tergenang.
Kerusakan sejumlah sekolah di kota ini menjadi perhatian serius DPRD. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banjarmasin, Deddy Sophian mengatakan, perbaikan bangunan sekolah yang rusak adalah kebutuhan mendesak.
"Banggar akan memperjuangkan anggarannya agar perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan berat bisa menjadi prioritas di APBD 2025," ungkap Deddy.
Senada dengan Deddy, Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, Nelly Listriani menyatakan perbaikan kelima SDN itu tidak bisa ditunda. Komisi IV sendiri telah menggelar rapat kerja bersama Disdik guna menyusun rencana perbaikan.
"Dari rapat kerja, Disdik menyatakan komitmen untuk melakukan perbaikan pada 2025. Kami di Komisi IV akan mengawal alokasi anggaran ini hingga terealisasi," janji Nelly. (*)