kalimantan-selatan

Di Banjarmasin Tahun 2024, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Naik Tajam

Indra Zakaria
Kamis, 2 Januari 2025 | 09:01 WIB
ilustrasi KDRT

 

Sepanjang tahun 2024, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin mencatat lonjakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hingga 31 Desember 2024, total ada 175 kasus yang ditangani DP3A, naik dibandingkan 157 kasus pada tahun 2023. Kepala DP3A Kota Banjarmasin, M Ramadan mengklaim peningkatan jumlah kasus ini menunjukkan keberhasilan menjangkau dan menangani laporan.

"Ini membuktikan bahwa kami bekerja maksimal dalam penjangkauan hingga penyelesaian kasus," ujarnya. Menurut Ramadan, sebagian besar kasus yang dilaporkan merupakan kekerasan psikis maupun fisik terhadap perempuan dan anak.

Untuk mencegah hal ini, DP3A terus mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi dan mitigasi risiko. "Jika ada kasus kekerasan, kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke UPTD atau call center 112," harapnya.

Yang menarik, Ramadan mencatat bahwa lonjakan laporan tertinggi terjadi pada bulan Juni dan Juli, yang bertepatan dengan libur sekolah. "Kami sering melihat peningkatan kasus pada bulan-bulan tersebut," jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, DP3A akan memperkuat edukasi kepada pihak sekolah, guru, dan orang tua agar lebih waspada dan menjaga anak-anak selama liburan.

"Kami berharap orang tua bisa lebih menjaga, dan guru memberikan nasihat. Dengan ini, kasus kekerasan dapat ditekan, terutama saat libur sekolah," harapnya.

Meskipun jumlah kasus kekerasan meningkat, Ramadan optimistis hal ini tidak akan memengaruhi penilaian Banjarmasin sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Ia menjelaskan bahwa penanganan kasus kekerasan memang menjadi salah satu indikator KLA, namun banyak indikator lain yang telah dipenuhi, baik melalui penilaian mandiri maupun dari provinsi. "Insya Allah pada 2025 Banjarmasin bisa meraih predikat KLA Utama setelah dua tahun berturut-turut mendapat predikat Nindya," tuturnya.

Ramadan menambahkan, keberhasilan meraih predikat utama KLA nantinya juga akan menjadi motivasi untuk terus menekan angka kekerasan terhadap anak di kota ini.

"Kami berharap ke depan Banjarmasin benar-benar menjadi kota yang aman dan layak untuk perempuan dan anak," tandasnya.(*)

 

Tags

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB