Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapin, Taufik Hidayat, kritik keras kontraktor yang mengerjakan proyek milik pemerintah daerah tidak beres.
Pasalnya, olah kontraktor yang mengerjakan proyek pengerjaannya tidak beres mengakibatkan kerugian, terutama dari segi anggaran daerah yang terbuang percuma.
“Ya percuma pemerintah mengeluarkan anggaran untuk proyek tersebut, tapi secara kenyataan pekerjaannya di bawah standar atau tidak sesuai spesifikasi,” tegasnya, Jumat (2/5/2025). Ia menilai kontraktor yang mengerjakan proyek tidak beres, tidak layak dipercaya lagi untuk mengerjakan pembangunan di pemerintahan.
“Kontraktor tersebut kami nilai tidak profesional. Sebaiknya dimasukkan daftar hitam,” saran politisi partai Golkar ini. Apa yang disampaikan Taufik bukan tanpa alasan, karena sebelumnya Bupati dan Wakil Bupati Tapin geram dengan pekerjaan rehab kantor Inspektorat.
Karena itu, ia menilai kualitas pembangunan sangat penting bagi kontraktor yang mengerjakan di Pemerintahan Kabupaten Tapin. “Kalau kualitasnya bagus, tentu akan dipercaya. Tandanya kontraktor tersebut memiliki tanggung jawab yang tinggi,” akunya.
Anggota dewan yang baru 1 Mei tadi berulang tahun ke-23 ini pun mengapresiasi para kontraktor atau pihak ketiga yang mengerjakan proyek pemerintah namun memerhatikan kualitas pembangunan dengan baik. (*)