BANJARBARU – Rombongan jemaah haji asal Banjarbaru yang tergabung dalam Kloter 7 Debarkasi Banjarmasin telah tiba di Kota Idaman dalam keadaan selamat, Kamis (26/6) malam.
Meski begitu, dari 155 jemaah hanya 153 yang pulang. Satu jemaah bernama Hasbullah Ihsan (73) masih dinyatakan hilang, sementara satu lagi atas nama Kapsariah Salim (58), menjalani perawatan di Madinah.
Hasbullah hingga kini masih dalam proses pencarian oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
“Laporan sudah sampai ke KJRI, dan pencarian dilakukan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan Arab Saudi,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banjarbaru, Mukhlis Ridhani.
Sedangkan terkait kesehatan Kapsariah. Ia sebelumnya dikabarkan dirawat intensif di Madinah akibat infeksi paru-paru. Namun kini kondisinya sudah stabil dan telah dipindahkan ke ruang perawatan biasa.
Anggota Tim Kesehatan Haji (TKH) Kloter 7 Embarkasi Banjarmasin, dr. Siska Brina Basri menyampaikan, gejala berat mulai dialami Kapsariyah sejak 19 Juni 2025 lalu. Ia mengeluhkan sesak napas, demam tinggi, dan hilang nafsu makan.
Setelah pemeriksaan awal oleh dokter visitasi di Madinah, Kapsariyah didiagnosis mengidap pneumonia atau infeksi paru-paru. Diagnosis itu kemudian diperkuat oleh dokter spesialis penyakit dalam, setelah ia dirujuk ke RS King Fahd.
Sementara itu, sebagian jemaah asal Banjarbaru yang baru tiba juga mengalami batuk dan pilek akibat cuaca ekstrem selama ibadah. Siska menyampaikan, tim kesehatan telah memberikan penanganan. Obat batuk dan antibiotik dibagikan, sementara kasus yang memerlukan perhatian khusus langsung dirujuk ke dokter konsultan.“Seluruh konsultan kami bergerak cepat menangani keluhan jemaah. Insyaallah tidak ada kasus berat,” lanjutnya. (*)