MARTAPURA – Sepuluh personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banjar diterjunkan dalam misi pencarian helikopter Eastindo Air yang hilang kontak di hutan pegunungan Mantewe, Tanah Bumbu.
Tim khusus ini dilibatkan Basarnas Banjarmasin untuk memperkuat operasi SAR nasional. Kepala Bidang Pemadaman, Penyelamatan, dan Sarpras DPKP Banjar M Kasyaf R mengatakan personelnya memiliki kemampuan khusus menghadapi medan ekstrem.
"Personel kami ditempatkan di bawah kendali operasi Basarnas. Fokusnya membantu membuka akses menuju lokasi dengan navigasi darat, serta memastikan jalur evakuasi aman di medan curam," ujarnya, Selasa (2/9).
Dari 10 personel tersebut, tujuh anggota memiliki keahlian vertical rescue untuk menghadapi tebing dan jurang terjal. Tiga lainnya ahli navigasi darat untuk memandu tim gabungan menembus hutan pegunungan.
Helikopter BK117-D3 mengangkut delapan orang terdiri satu pilot, satu engineer, dan enam penumpang. Pesawat terakhir terpantau sekitar 4 kilometer dari Air Terjun Mandin Damar dengan koordinat 3°6'54.58"S 115°41'21.62"E.
Kepala Basarnas Banjarmasin I Putu Sudayana menegaskan operasi pencarian terus dilaksanakan sesuai prosedur standar. "Kami fokus melakukan penyisiran di titik koordinat terakhir. Pencarian akan berlangsung selama tujuh hari sesuai SOP, atau hingga helikopter dan penumpang ditemukan," tegasnya.
Laporan hilangnya helikopter diterima Basarnas Senin (1/9) pukul 12.02 Wita dari Manager Safety AirNav Banjarmasin Zikra.
Tim gabungan dari Basarnas, Pos SAR Kotabaru, Unit Siaga SAR Batulicin, dan Brimob Tanah Bumbu terlibat dalam pencarian melalui jalur udara dan darat. (*)