RANTAU – Bendungan Tapin yang diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa tahun lalu hingga kini belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kondisi ini disoroti Anggota DPRD Tapin Rustan Nawawi, politisi Partai Golkar yang juga putra asli Kecamatan Piani.
Menurut Rustan, masyarakat masih menunggu realisasi fungsi bendungan sesuai rencana awal sebagai sarana penyediaan air bersih, pengairan pertanian, penerangan jalan, hingga pengembangan sektor pariwisata.
"Ternyata sampai sekarang belum diketahui bagaimana perkembangan selanjutnya. Padahal masyarakat sangat berharap," ujarnya, Sabtu (13/9/2025). Selain belum difungsikan, akses jalan menuju kawasan bendungan kini dalam kondisi rusak parah.
Jalan dari Desa Miawa ke Desa Batu Ampar mengalami kerusakan yang mengkhawatirkan. "Jalan dari Desa Miawa ke Desa Batu Ampar sudah hancur. Orang dari Rantau berpikir ulang untuk naik ke Bendungan karena jalannya rusak," katanya.
Rustan menilai proyek yang digadang sebagai program strategis nasional ini seharusnya segera dimaksimalkan.
Selain bisa mendorong sektor pertanian dan pemenuhan kebutuhan air bersih, keberadaan bendungan juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pariwisata.
"Masyarakat Piani dan Tapin pada umumnya bertanya-tanya, bagaimana langkah-langkah selanjutnya. Kami minta bendungan ini cepat dimanfaatkan untuk kebaikan masyarakat," tegas Rustan.
Bendungan Tapin merupakan salah satu proyek infrastruktur strategis yang diharapkan dapat mengubah wajah perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tapin, khususnya di wilayah Kecamatan Piani. (*)