kalimantan-tengah

Hingga Juli Ini Terdeteksi 61 Hotspot Karhutla di Kotim

Minggu, 21 Juli 2024 | 14:00 WIB
CEK PERLENGKAPAN: Kapolres Kotim, Wakil Bupati Kotim didampingi Kalaksa BPBD Kotim mengecek kesiapan perlengkapan penanggulangan Karhutla, Jumat (19/7). YUNI/RADAR SAMPIT

 

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui pantauan sensor modis (Aatelit Terra Aqua dan Soumi NPP) pada tahun 2024 ini, untuk periode Januari sampai Juli, per tanggal 17 Juli 2024 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terpantau hotspot sebanyak 61. Hal tersebut disampaikan AKBP Resky Maulana Zulkarnain yang baru menjabat sebagai  Kapolres Kotim menggantikan AKBP Sarpani saat memimpin apel siaga dan gladi kesiapsiagaan darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim.

Baca Juga: DPRD Legislator Lamandau Soroti Besarnya Sisa Anggaran Tahun 2023

“Momen hari ini semakin meningkatkan koordinasi dan sinergi kita dalam upaya penanggulangan Karhutla di Kotim. Saya berharap melalui apel ini akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral untuk mewujudkan penanggulangan Karhutla di Kotim menjadi aksi nyata dalam upaya mengurangi resiko bencana,” kata Resky membacakan sambutan Bupati Kotim Halikinnor.

Pada kesempatan itu disampaikannya, luasan lahan terbakar di Kotim periode Januari-Juli 2024 seluas 0,83 hektare. Berdasarkan data tersebut dikatakannya bahwa ancaman Karhutla masih ada. Terlebih lagi, saat ini sedang memasuki musim kemarau, dimana banyak lahan yang mengalami kekeringan dan mudah terbakar, ditambah dengan semakin sulitnya sumber-sumber air untuk kebutuhan pemadaman api jika terjadi Karhutla. Apel siaga ini merupakan bagian dari upaya untuk memitigasi terkait dengan Karhutla karena dari beberapa evaluasi dari BPBD bahwa sudah terdapat beberapa hogspot yang harus segera yang teridentifikasi akan meluas.

“Jadi kami tentunya dari forkopimda bergerak cepat untuk melakukan kegiatan-kegiatan mulai dari mitigasi, mengidentifikasi, kemudian kita menentukan CB dan setelahnya melakukan tindakan upaya di lapangan sehingga pembakaran hutan ini dapat kita cegah,” terangnya. Menurutnya, lebih baik dilakukan upaya pencegah daripada nanti kebakaran hutan ataupun lahan semakin meluas. Tentunya saja kata dia hal ini juga harus mendapatkan dukungan dari masyarakat terkait dengan pemahaman atau kesadaran untuk tidak membakar lahan.

“Apalagi ini sudah memasuki masa kemarau, kalau tidak salah di bulan Agustus-September puncaknya, namun memang ini adalah kemarau lembab, tapi tidak menutup kemungkinan apabila nanti cuaca terus meningkat, kalau sekarang di rata-rata 30-32 derajat celsius, tapi kita harus antisipasi tetap harus ada upaya-upaya konkrit yang kita lakukan untuk mencegah hal tersebut,” ungkapnya. Apel siaga dan gladi kesiapsiagaan darurat bencana karhutla di halaman Kantor (BPBD) juga turut dihadiri Wakil Bupati Kotim Irawati, Kalaksa BPBD Kotim Multazam, unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Di akhir kegiatan, pihaknya berkesempatan melihat kesiapan peralatan untuk penanggulangan Karhutla di Kotim. “Peralatan kita lihat dari yang dipaparkan tentunya kita berpikir peralatan adalah hal yang wajib kita upayakan. Namun apabila memang ada keterbatasan bukan menjadi penghalang yang penting adalah motivasi semangat untuk rekan-rekan di lapangan bekerja dengan segala kekurangan.  Kalau kita lihat tadi beberapa alat yang sudah dipersiapkan itu tentunya sudah memenuhi untuk melakukan kegiatan pemadaman,” tandasnya.

Sehubungan dengan ditetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotim berdasarkan surat keputusan Bupati Kotawaringin Timur Nomor 188.45/0402/bpbd/2024 terhitung tanggal 5 Juli 2024 sampai dengan 2 Oktober 2024. Maka Satuan Organisasi Perangkat Daerah se-Kotim serta TNI – Polri, BPBD, Manggala Agni dan seluruh stakeholder penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, baik dunia usaha, instansi terkait dan masyarakat diharapkan dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Kotim. “Kepada seluruh petugas baik itu petugas pemadam kebakaran, petugas penanggulangan bencana daerah, Manggala Agni, masyarakat peduli api, tim reaksi cepat dari perusahaan agar tetap siaga dan memastikan peralatan sudah siap siaga setiap saat,” tutupnya. Dengan adanya Apel siaga dan gladi kesiapsiagaan bencana Karhutla di Kotim tahun 2024 maka secara resmi Posko Siaga Darurat Bencana Karhutla di Kotim diaktifkan. (yn/fm) 

Tags

Terkini