• Minggu, 21 Desember 2025

BKSDA Dibuat Penasaran: Asal Usul Bibit Bunga Bangkai Raksasa di Tengah Kebun Sawit Kotim Masih Misteri

Photo Author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 12:15 WIB
Kepala BKSDA Resort Sampit didampingi pihak perusahaan mengecek bunga bangkai jenis Titan Arum (Amorphophallus titanium) di areal kebun PT Mustika Sembuluh 3. (BKSDA Resort Sampit untuk Radar Sampit)
Kepala BKSDA Resort Sampit didampingi pihak perusahaan mengecek bunga bangkai jenis Titan Arum (Amorphophallus titanium) di areal kebun PT Mustika Sembuluh 3. (BKSDA Resort Sampit untuk Radar Sampit)

SAMPIT — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit masih dihadapkan pada misteri besar pasca melakukan pengecekan langsung ke lokasi tumbuhnya bunga bangkai raksasa, yang diduga kuat jenis Amorphophallus titanium, di areal PT Mustika Sembuluh 3.

Kepala BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, mengaku penasaran karena tanaman langka ini muncul secara tiba-tiba di tengah areal perkebunan sawit tanpa adanya catatan penanaman atau keberadaan tanaman induk di sekitarnya.

“Yang masih jadi pertanyaan, dari mana datangnya bibitnya,” ujarnya, Rabu (10/12/2025). Kondisi di lapangan menunjukkan fenomena yang menarik dan membingungkan. Salah satu bunga tumbuh berdampingan dengan tanaman lain yang masih memiliki daun. Namun, batang bunga bangkai itu justru tidak menunjukkan struktur daun sama sekali, hanya terlihat pangkal batang yang menopang bunga berukuran besar.

"Terus terang, pas lihat tanamannya tadi, kami penasaran juga. Dari mana datangnya bunga itu. Pohon di sebelahnya ada daun. Bunga tumbuh setinggi daun, dan yang terlihat di bagian batangnya cuma ada pangkal batang tanpa daun,” kata Muriansyah.

Ia menduga tanaman tersebut memiliki pola pertumbuhan yang berbeda, di mana fase bunga dan fase daun tidak muncul bersamaan.

"Apa setelah bunga mati, lalu muncul batang baru dari tengah bunga yang mati dan selanjutnya muncul daun? Makin banyak pertanyaan yang muncul. Mungkin karena saya belum mempelajari bunga tersebut secara detail,” ungkapnya.

Untuk menjawab semua dugaan tersebut, BKSDA bersama bidang konservasi PT Mustika Sembuluh sepakat untuk terus memantau perkembangan bunga bangkai tersebut hingga seluruh proses pertumbuhannya selesai.

Pemantauan harian akan menjadi kunci untuk memahami apakah setelah fase bunga berakhir, tanaman itu akan mengeluarkan batang atau daun baru, atau justru mati total.

“Untungnya, bagian konservasi perusahaan akan terus mengamati perkembangan bunga tersebut sampai mati. Jadi kita bisa mengetahui setelah itu apa yang muncul. Apakah batang baru, atau mati sekalian,” jelas Muriansyah.

Fenomena kemunculan Amorphophallus titanium di lingkungan kebun sawit ini menjadi tanda tanya besar terkait sebaran alami bibit dan pola pertumbuhannya, sekaligus membuka peluang penelitian lebih mendalam terhadap vegetasi langka yang jarang muncul di luar kawasan hutan primer. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X