• Minggu, 21 Desember 2025

Bukan Titan Arum, BKSDA Pastikan Bunga Bangkai Raksasa di Sampit Adalah Amorphophallus hewittii Endemik Kalimantan

Photo Author
- Kamis, 11 Desember 2025 | 09:45 WIB
Bunga bangkai raksasa yang ditemukan di PT Mustika Sembuluh 3 dipastikan Amorphophallus hewittii, endemik Kalimantan, langka namun tidak dilindungi. (BKSDA Resort Sampit).
Bunga bangkai raksasa yang ditemukan di PT Mustika Sembuluh 3 dipastikan Amorphophallus hewittii, endemik Kalimantan, langka namun tidak dilindungi. (BKSDA Resort Sampit).

 

SAMPIT – Misteri identitas bunga bangkai raksasa yang viral setelah ditemukan di areal perkebunan PT Mustika Sembuluh 3 akhirnya terungkap. Setelah melakukan pemeriksaan dan konsultasi lanjutan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit memastikan bahwa bunga tersebut bukan Amorphophallus titanum (Titan Arum), melainkan spesies Amorphophallus hewittii, flora endemik khas Kalimantan.

Kepala BKSDA Resort Sampit, Muriansyah, menjelaskan kepastian ini diperoleh setelah pihaknya berkonsultasi langsung dengan Ahli Botani di Kalimantan Barat, Agustiar Randi.

“Berdasarkan keterangan ahli botani, bunga bangkai yang ditemukan di PT Mustika Sembuluh 3 bukan Amorphophallus titanum, melainkan Amorphophallus hewittii,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).

Amorphophallus titanum dikenal sebagai spesies endemik Sumatra dan merupakan salah satu bunga terbesar di dunia. Sementara itu, Amorphophallus hewittii tumbuh secara alami di Kalimantan.

Muriansyah menambahkan bahwa meskipun tergolong langka di alam liar, A. hewittii tidak termasuk flora yang dilindungi berdasarkan Permen LHK Nomor 106 Tahun 2022. Namun, bentuknya yang unik kerap menjadikannya incaran para kolektor.

Meskipun sekilas tampak identik, ahli botani menjelaskan adanya perbedaan mencolok antara kedua spesies. A. titanum cenderung memiliki warna merah menyala sementara A. hewittii tampak lebih kekuningan.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf BKSDA

Muriansyah menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan informasi awal yang sempat menyebut bunga tersebut sebagai Titan Arum. Dugaan awal tersebut muncul karena minimnya temuan bunga bangkai raksasa di wilayah Kalimantan Tengah, yang membuat proses identifikasi awal terbatas.

“Kami mohon maaf bila dalam penyampaian informasi awal terjadi kesalahan. Setelah ditelusuri lebih jauh melalui ahli botani, ternyata ini Amorphophallus hewittii. Kesalahan ini terjadi karena keterbatasan kami dan jarang menemukannya di wilayah Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Bunga ini sebelumnya sempat menghebohkan masyarakat dan videonya viral di media sosial, di mana masyarakat sempat menduga tanaman tersebut adalah porang sebelum BKSDA melakukan observasi awal. Saat ini, BKSDA bersama pihak perusahaan tetap melanjutkan pemantauan untuk memastikan tanaman langka tersebut tidak mengalami gangguan. (oes)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X