kalimantan-tengah

Nasi Goreng Pembawa Petaka, Belasan Murid SD di Palangka Raya Keracunan Massal

Jumat, 2 Agustus 2024 | 11:59 WIB
MUNTAH-MUNTAH: Belasan murid SDN 1 Kereng Bangkirai, Jalan Mangku Raya, Kota Palangka Raya, Rabu (31/7/2024), diduga keracunan nasi goreng. (Istimewa)

 

Suasana belajar mengajar di SDN 1 Kereng Bangkirai, Jalan Mangku Raya, Kota Palangka Raya, Kalteng, Rabu (31/7/2024), mendadak heboh. Sebanyak 16 murid diduga keracunan nasi goreng yang mereka konsumsi di kantin sekolah. Mereka muntah-munta dan lemas sehingga harus dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Kota Palangka Raya.

Keluhan pertama kali muncul pada jam istirahat sekitar pukul 08.50 WIB. Anak anak merasakan mual dan sakit perut. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani  menyampaikan, kejadian itu sudah ditangani. Sebanyak 16 murid SD sempat dirujuk ke rumah sakit. 

”Langsung ditangani dan dirujuk 10 ke Rumah Sakit Bhayangkara, enam ke Rumah Sakit Palangka Raya di Kalampangan. Sampai sekarang sudah membaik semua. Sudah pulang semua. Paling parah sempat lemas. Karena cepat ditangani, akhirnya sudah membaik,” ungkapnya melalui sambungan telepon. Jayani menyebutkan, murid diduga keracunan makanan dari kantin  samping sekolah. “Kejadian pagi tadi. Sarapan pagi. Kami cepat bergerak, turunkan kabid SD dan kasi peserta didik, kita sempat ke rumah sakit memantau keadaan. Mengambil sampel makanan, sudah diuji,” bebernya. Persoalan itu sudah diselesaikan, namun tetap menjadi perhatian  dinas pendidikan agar tidak terulang kembali. “Sudah kita selesaikan. Pemilik kantin menyadari, dan dipertemukan dengan orang tua murid. Orang tua menyelesaikan secara baik-baik. Sampel diuji di puskesmas,” tegasnya.

Sementara itu Guru Kelas VIB Endi mengatakan, murid mengaku mengonsumsi makanan yang berasal dari rumah dan kantin sekolah. Pihak sekolah segera bertindak cepat dengan mengantar murid ke UKS dan menghubungi orang tua murid yang keracunan. Mereka segera dilarikan ke Puskesmas Kereng Bangkirai untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut. Saat dilakukan pemeriksaan, ada beberapa murid yang mengalami mual hingga tidak enak badan, bahkan ada yang menggunakan tabung oksigen akibat mengalami gangguan pernapasan usai muntah.

Pihaknya juga sudah koordinasi dengan dari Dinas Kesehatan Palangka Raya untuk mengambil sampel makanan dan minuman yang ada di kantin sekolah. ”Semoga hal ini tidak terulang kembali. Kami juga sudah sampaikan kepada dinas pendidikan,” tandasnya. 

Sementara itu Kapolsek Sabangau Iptu Ahmad Taufik mengatakan, pihaknya telah mendatangi warung yang mengakibatkan keracunan. Dari 16 murid yang keracunan, lima siswa masih rawat inap di RS Bhayangkara dan dua siswa lagi turut menjalani rawat inap di RS Kota Palangka Raya. Ia sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan puskesmas terdekat untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti. “Kita sudah koordinasi dan tadi sudah diambil sampel seperti sisa nasi goreng, minuman jenis kemasan, kecap saus dan bumbu masak yang diduga menjadi penyebab keracunan. Kita mintai keterangan,” pungkasnya. (daq/yit)

Terkini