kalimantan-tengah

Waduh, Kebakaran Lahan di Lamandau Terjadi Hampir Setiap Hari

Kamis, 31 Juli 2025 | 12:15 WIB
Tim memadamkan api kebakaran lahan di dekat pemukiman warga di sekitar Kota Nanga Bulik Kabupaten Lamandau. (istimewa/Bpbd Lamandau)

 

NANGA BULIK- Intensitas hujan yang rendah di wilayah Kabupaten Lamandau membuat banyak semak belukar menjadi kering. Sedikit saja terpercik api, langsung mengakibatkan kebakaran lahan.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau Hendikel mengungkapkan, hampir setiap hari pihaknya mendapatkan panggilan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar Kota Nanga Bulik. Terutama di sekitar kawasan alun-alun.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Jalan Trans Kalimantan Gara-Gara Ngerem Mendadak Hindari Penjual Pentol Picu

"Hari Senin (28/7) kembali terjadi kebakaran lahan di dekat alun-alun. Kawasan yang terbakar adalah semak belukar di dekat kebun sawit dan perumahan warga,” ujarnya. 

Hendikel mengungkapkan, total luasan lahan yang terbakar mencapai 2,5 hektare. Pihaknya pun harus menurunkan sejumlah tim gabungan dan peralatan untuk memadamkan api di tengah angin kencang dan panas terik. Setelah berjibaku hampir 3 jam, barulah api berhasil ditaklukkan. Beruntung api sempat dicegah agar tidak sampai ke pemukiman warga.

"Minggu (27/7) juga terjadi kebakaran di dekat sini, dengan luasan yang terbakar sekitar 1 hektare. Lalu dua hari sebelumnya juga ada kebakaran, jadi hampir setiap hari ada lahan terbakar di kawasan Kota Nanga Bulik,” bebernya.

Pihaknya pun terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus waspada terhadap api. Jangan sengaja membakar lahan untuk membuka kebun. Termasuk membakar sampah sembarangan ataupun membuang puntung rokok secara sembarangan.

"Upaya pemadaman terkendala oleh kondisi lahan gambut yang mudah terbakar dan sulit diakses. Asap tebal akibat kebakaran juga mengganggu jarak pandang dan membahayakan kesehatan warga sekitar," imbuh Hendikel.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat adanya titik api atau potensi kebakaran lahan kepada pihak berwenang. Agar api bisa segera dipadamkan sebelum meluas dan tidak terkendali.

"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya karhutla. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi masalah ini," pungkas Hendikel. (mex/gus)

Terkini