kalimantan-tengah

Hujan Bukan Tanda Musim Berganti, Ingat Kemarau Lanjut Lagi, Karhutla Masih Mengintai

Kamis, 7 Agustus 2025 | 11:57 WIB
ilustrasi hujan

Fenomena hujan yang turun di sebagian besar wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, dalam beberapa hari terakhir ternyata bukan pertanda datangnya musim hujan.

Hujan tersebut dipicu oleh gangguan cuaca akibat bibit siklon tropis yang terdeteksi di wilayah selatan Pulau Jawa. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi H Asan Sampit Mulyono Leo Nardo, menjelaskan bahwa bibit siklon tersebut sudah terpantau sejak beberapa hari terakhir dan turut memengaruhi kondisi cuaca di Kalimantan, termasuk Kotim.
“Dalam beberapa hari ini, hujan yang turun kemungkinan besar karena gangguan cuaca. Di selatan Jawa ada calon bibit siklon yang memengaruhi cuaca di Kalimantan, terutama di Kotim. Hampir sebagian besar Kalimantan Tengah juga mengalami hujan,” ujar Mulyono.

Ia memperkirakan potensi hujan masih akan terjadi dalam tiga hingga empat hari ke depan. Meski begitu, Mulyono menegaskan kondisi ini belum cukup untuk menyatakan bahwa musim kemarau telah berakhir.

“Musim hujan secara klimatologis baru terjadi jika curah hujan mencapai minimal 50 milimeter dalam tiga dasarian atau sekitar satu bulan berturut-turut. Saat ini belum tercatat seperti itu,” jelasnya.

BMKG memperkirakan puncak musim kemarau di Kotim terjadi pada Agustus 2025. Menurut Mulyono, kemarau tahun ini diprediksi berlangsung lebih singkat dibanding tahun lalu.

Meski hujan mengguyur wilayah Kotim, masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kondisi hari ini memang sebagian besar wilayah Kotim diguyur hujan karena adanya awan cukup besar. Tapi sifatnya hanya sementara. Kita masih berada dalam musim kemarau dan karhutla masih jadi ancaman,” tegas Mulyono.


Baca Juga: Silat Kuntau Bangkui Diakui Kemenkumham sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Milik Masyarakat Kotim

Pihaknya mengimbau masyarakat tidak terlena dengan turunnya hujan, dan tetap waspada serta mendukung upaya pencegahan karhutla di wilayah masing-masing. (*)

Terkini