PALANGKA RAYA- Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kalimantan Tengah membongkar kasus dugaan pelanggaran perlindungan konsumen. Seorang pria berinisial DAW (39) ditangkap karena diduga mengedarkan beras biasa yang dikemas ulang dan dipasarkan sebagai beras premium.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, menjelaskan bahwa beras tersebut dipasarkan di beberapa swalayan modern di Kota Palangka Raya. Produk palsu ini dijual di KPD Swalayan Jalan Temanggung Tilung, Sendys Jalan G. Obos, dan Sendys Jalan Ahmad Yani. “Polisi mengamankan barang bukti sebanyak 1.080 kilogram beras bermerek The Best Of Indonesian Premium Rice Jediar (JDR) kemasan merah. Saat ini, perkara masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut,” terang Erlan, Selasa (16/9/2025) Sementara itu, Direktur Ditkrimsus Polda Kalteng, Kombes Pol Rimsyahtono, menegaskan pihak swalayan tidak terlibat dalam praktik curang tersebut. Mereka hanya menjadi tempat penjualan produk yang telah dikemas ulang oleh tersangka.
“DAW diduga memproduksi dan memperdagangkan barang yang tidak sesuai standar maupun peraturan perundang-undangan, serta menyimpang dari label, etiket, dan promosi yang tertera. Seluruh beras yang kami sita ini diedarkan di tiga swalayan tersebut,” jelasnya. Tersangka kini menjalani proses hukum dan barang bukti berupa beras kemasan serta peralatan produksi telah diamankan polisi. (daq)
Berikut barang bukti yang diamankan Polda Kalteng dalam kasus tersebut 43 karung beras merek The Best Of Indonesian Premium Rice Jediar (JDR) warna merah ukuran 3 kg. 88 karung beras merek The Best Of Indonesian Premium Rice Jediar (JDR) warna merah ukuran 5 kg. 52 karung beras merek The Best Of Indonesian Premium Rice Jediar (JDR) warna merah ukuran 10 kg. 1 buah timbangan digital merek Sonic. 1 buah mesin sealer model FRM-1100L seri 080360. 3 bundle masing-masing berisi 100 lembar karung plastik kemasan beras merek The Best Of Indonesian Premium Rice Jediar (JDR) warna merah ukuran 3 kg.