kalimantan-tengah

Banjir Rob di Sampit, Airnya Sudah Biasa, Tapi Ini Ada Buaya yang Bikin Warga Ketir-ketir

Kamis, 16 Oktober 2025 | 10:50 WIB
Siswa SDN Kunjung Lampuyang yang terpantau tetap belajar seperti biasa meski ruang kelas dalam kondisi terendam banjir, Rabu (15/10).BPBD KOTIM UNTUK RADAR SAMPIT

SAMPIT- Banjir rob akibat air pasang mengakibatkan SDN Kunjung Lampuyang di Kecamatan Teluk Sampit terendam banjir pada Rabu (15/10). Kejadian banjir dikabarkan telah terjadi sejak Senin (13/10) dengan ketinggian debit air kurang lebih 15 cm dan update pukul 12.35 WIB Rabu (15/10) siang, genangan banjir naik sekitar 25 cm atau selutut orang dewasa.

“Informasi yang kami terima siang tadi, banjir menggenang SDN Kunjung Lampuyang setinggi 25 cm. Kami sudah meninjau lokasi banjir untuk melakukan kaji cepat dan pelaporan situasi di lapangan,” kata Multazam Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rabu (15/10). SDN Kunjung Lampung diketahui kerap kali mengalami banjir rob hingga merendam area ruang kelas. Saat banjir terjadi, peserta didik juga terpantau tetap belajar seperti biasa dengan kondisi kaki terendam air. “Kita lihat anak-anak tetap belajar di sekolah. Saya melihatnya prihatin, apalagi informasi dari warga, empat hari lalu ada kemunculan buaya panjangnya lebih dari 3 meter melewati sekitar area sekolah saat air pasang,” katanya. Hasil pemantauan di lapangan juga telah dilaporkan ke Bupati Kotim Halikinnor dan Dinas Pendidikan Kotim. “Banjir yang merendam SDN Kunjung Lampuyang sudah kamu sampaikan ke Disdik agar menjadi atensi bersama, paling tidak saat banjir merendam sekolah, peserta didik bisa belajar di rumah,” ujarnya. Terpisah, Kades Lampuyang Muksin membenarkan kejadian banjir yang merendam SDN Kunjung Lampuyang. Menurutnya, sekolah tersebut sudah sering terendam banjir saat banjir rob.

“Setiap banjir rob, SDN Kunjung Lampuyang sering terendam banjir, tetapi hanya setengah hari saja, setelah itu surut. Sama seperti SDN 1 Lampuyang dan kantor desa juga sudah biasa terendam banjir saat air pasang,” kata Muksin saat dikonfirmasi Radar Sampit, Rabu (15/10). Lokasi SDN Kunjung Lampuyang juga tak jauh dari Sungai Bejarau jaraknya sekitar 100 meter, sehingga rawan terendam banjir. “Untuk saat ini hanya SDN Kunjung saja yang terendam banjir, rumah warga, sawah, rumah ibadah masih aman,” ujarnya.

Banjir rob saat air pasang terjadi selama sepekan. Setiap hari debit air naik sekitar enam jam, setelahnya genangan air kembali surut. “Saat air pasang itu genangan banjir bisa naik selama 6 jam. Surutnya sore sekitar jam 6 sore. Selama seminggu, air pasang maju sejam. Misalkan, hari ini air naik di jam 1 siang, besok air naik jam 2 siang dan seterusnya sampai semingguan terjadi pasang surut air laut,” tandasnya. (hgn)

Terkini