kalimantan-tengah

Video Asusila 1 Menit Diduga Libatkan Pelajar SMP Viral di Pangkalan Bun, Pihak Sekolah Turun Tangan

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:45 WIB
ilustrasi video

PANGKALAN BUN – Video asusila berdurasi 1 menit 4 detik yang terekam kamera CCTV di salah satu lorong bioskop di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, menjadi perhatian serius publik setelah viral di berbagai platform media sosial. Rekaman dengan penanda waktu 5 Juli 2025 pukul 14.01 WIB itu memperlihatkan sepasang remaja melakukan tindakan tidak senonoh di area publik bioskop.

Informasi yang beredar menyebutkan, salah satu pelaku dalam video tersebut masih berstatus pelajar di salah satu sekolah setingkat SMP yang berlokasi di Kecamatan Arut Selatan. Dugaan ini pun langsung menjadi perhatian pihak sekolah.

Sekolah Lakukan Pendalaman Identitas

Kepala Sekolah (Kepsek) dari sekolah yang dimaksud saat dikonfirmasi mengaku telah menerima informasi terkait peredaran video tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pihak sekolah masih melakukan pendalaman untuk memastikan kebenaran identitas pelajar yang disebut-sebut dalam rekaman itu.

“Kami masih mendalami informasi tersebut. Saat ini kami belum bisa memastikan apakah benar yang bersangkutan adalah siswa kami. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait,” jelas Kepala Sekolah, Rabu (22/10/2025).

Dari informasi sementara yang diperoleh, kejadian dalam video itu sebenarnya telah terjadi pada Juli 2025 lalu. Setelah peristiwa tersebut, pihak bioskop disebut telah memanggil kedua remaja yang terlibat dan memberikan teguran keras.

Pelanggaran Janji Privasi

Pihak bioskop bersama kedua remaja tersebut dikabarkan telah membuat perjanjian, agar rekaman CCTV tersebut tidak disebarluaskan demi menjaga privasi dan mencegah dampak sosial lebih luas.

Namun, perjanjian tersebut dilanggar. Setelah beberapa bulan berlalu, rekaman tersebut justru muncul di platform media sosial dan menjadi viral, memicu keresahan publik dan menimbulkan kekhawatiran mengenai moralitas serta pengawasan terhadap anak di bawah umur. Kasus ini kini berada dalam tahap penelusuran identitas oleh pihak sekolah sambil menunggu langkah koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait.(*)

Terkini