kalimantan-tengah

Hipertensi Peringkat Pertama Penyakit Terbanyak di RSUD Murjani Sampit

Senin, 27 Oktober 2025 | 12:45 WIB
Pasien rawat jalan saat menunggu antrean di lantai III RSUD dr Murjani Sampit. (dok.heny/radarsampit)

Hypertensive Heart Disease with (Congestive) Heart Failure (Gangguan Jantung akibat Hipertensi): 104 kasus

Perubahan Tren Penyakit dan Faktor Gaya Hidup

Dr. Yulia Nofiany juga membandingkan tren tersebut dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, penyakit yang menonjol adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 608 kasus dan Pneumonia dengan 412 kasus, diikuti oleh komplikasi pada janin/bayi baru lahir akibat persalinan caesar (398 kasus).

"Tren penyakit tahun ke tahun umumnya berubah-ubah, karena ada banyak faktor. Paling utama karena gaya hidup, pola makan kurang sehat," terang Yulia Nofiany.

Ia menambahkan, penyebab detail dari perubahan tren ini merupakan ranah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim yang secara khusus melakukan survei epidemiologi.

Penurunan Kunjungan Rawat Jalan

Tren penyakit yang berubah otomatis mempengaruhi kunjungan Poliklinik. Meskipun Instalasi Gawat Darurat (IGD) masih menjadi yang terbanyak dikunjungi (15.507 kunjungan), kunjungan rawat jalan di beberapa poliklinik mengalami penurunan pada Januari-September 2025 dibandingkan tahun 2024.

Penurunan kunjungan di Poliklinik seperti Penyakit Dalam (9.882 kunjungan) dan Klinik Anak (6.191 kunjungan) disebabkan oleh beberapa faktor internal rumah sakit dan optimalisasi program rujukan.

"Penurunan kunjungan ini karena ada pengurangan lima dokter spesialis. Ada yang meninggal dunia, mutasi dan sedang melanjutkan pendidikan. Selain itu karena penerapan program rujuk balik sudah berjalan optimal, sehingga pasien yang ditangani hanya kasus spesiaslistik saja," pungkasnya. (*)

Halaman:

Terkini