kalimantan-tengah

Kecelakaan Maut di Jalur Rawan Tjilik Riwut: Pelangsir BBM Tewas Diduga Jadi Korban Tabrak Lari Truk Misterius

Senin, 24 November 2025 | 14:00 WIB
Petugas Polisi dan warga saat mengevakuasi korban tabrak lari di Jalan Tjilik Riwut, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim, Sabtu (22/11) pagi. SAMSUL/RADAR SAMPIT

SAMPIT – Kecelakaan maut kembali merenggut korban di Jalan Tjilik Riwut, jalur yang dikenal rawan di Kotawaringin Timur. Seorang pelangsir BBM bernama S alias Ud (warga Kota Besi Hulu RT 06 RW 02) tewas dalam insiden yang terjadi pada Sabtu dini hari (22/11/2025) di Desa Patai, Kecamatan Cempaga.

Korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi luka parah oleh warga yang melintas sekitar pukul 03.00 WIB. Salapudin yang saat itu mengendarai sepeda motor KH 2*** FP dari arah Sampit menuju Palangka Raya, diketahui membawa 12 jeriken berisi minyak.

Korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Cempaga, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka berat yang dialami di bagian kepala. Jenazah kemudian langsung dibawa ke Banjar untuk dimakamkan.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Namun, dugaan kuat mengarah pada tabrak lari, setelah petugas menemukan puing-puing sparepart truk di lokasi kejadian tanpa adanya kendaraan ataupun pengemudinya.

Samsul, salah satu warga yang berada di lokasi, membenarkan temuan tersebut. “Kami tadi ada melihat puing-puing pecahan sparepart truk diamankan polisi,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan yang diduga truk melintas dari arah berlawanan dan mengenai salah satu jeriken yang dibawa korban. Benturan tersebut menyebabkan korban terpental ke badan jalan hingga mengalami luka fatal.

Petugas Polsek Cempaga kini tengah mencari saksi yang melintas pada waktu kejadian untuk menelusuri jejak kendaraan yang diduga melarikan diri. Barang bukti puing truk yang ditemukan diharapkan menjadi petunjuk kuat.

“Semoga dengan barang bukti di lokasi menjadi petunjuk kuat agar kasus ini cepat terungkap. Kami yakin polisi bisa mengamankan pelakunya,” harap Samsul.

Insiden ini kembali menyoroti tingginya angka kecelakaan di jalur Tjilik Riwut, terutama pada dini hari yang minim penerangan. Polisi mengimbau para pelangsir dan pengendara agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di titik-titik gelap dan sepi. (sir/oes/sla)

Terkini