KOTAWARINGIN TIMUR – Sebuah insiden tragis menimpa satu keluarga di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Lima anggota keluarga dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Murjani Sampit pada Minggu (7/12/2025) setelah mengalami gejala keracunan makanan. Satu balita dilaporkan meninggal dunia.
Para korban mengalami gejala muntah-muntah, badan lemas, dan penurunan kesadaran tak lama setelah mengonsumsi roti bakar dan es teler. Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Nofiany, melalui Kepala IGD, dr Muhamad Taufiqurrahman Sp Paru, membenarkan adanya kasus tersebut.
"Benar, pasien masuk IGD kemarin. Ada lima korban, balita, anak-anak, kakeknya bernama Ajudinur, neneknya bernama Fatmawati, dan Bibinya yang sedang hamil bernama Habibah sekeluarga mengalami gejala keracunan dan satu balita meninggal dunia," kata dr Taufiqurrahman, Senin (8/12/2025).
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit, dr Anggun Iman Hernawan Sp Okupasi, memberikan detail lebih lanjut mengenai kondisi pasien. Balita yang meninggal dunia pada Senin subuh (8/12/2025) adalah Sa (13 bulan). Sementara kakak korban, NA (7 tahun), masih menjalani perawatan inap di rumah sakit.
Dr Iman menjelaskan, kedua pasien yang ditangani oleh dr Elizabeth di IGD sudah dalam kondisi memburuk. "Kondisi kesehatan pasien sudah memburuk, setelah makan es teler dan roti bakar pada hari Jumat. Sabtunya mengalami muntah-muntah dan diare, minggunya dibawa ke Puskesmas dan sore baru dirujuk ke IGD RSUD dr Murjani Sampit,” jelas dr Iman.
Selain kedua anak tersebut, anggota keluarga lain juga turut dirawat. Salah satu anggota keluarga yang sedang hamil, Hab, bahkan mengalami inpartu (proses persalinan) dan kini dirawat inap di bagian obgyn.
Sementara itu, kondisi bapak dan ibu pasien masih diobservasi di Puskesmas Sebabi. Keduanya tidak akan dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit apabila kondisi kesehatan mereka stabil. (hgn)