PANGKALAN BUN – Kawasan Bundaran Obor di Jalan Samari, Kelurahan Madurejo, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), kini tengah menjadi sorotan warga. Lokasi yang seharusnya menjadi ikon keindahan kota tersebut diduga kerap disalahgunakan oleh pasangan muda-mudi untuk melakukan tindakan asusila pada malam hari.
Kondisi kawasan yang remang-remang serta sepinya arus lalu lintas saat malam tiba, disinyalir menjadi faktor utama yang menarik oknum pasangan untuk memadu kasih di lokasi tersebut, baik di dalam kendaraan maupun di sudut-sudut area terbuka.
Keluhan muncul dari warga sekitar yang merasa kenyamanan lingkungan mereka mulai terusik. Kristian, seorang warga RT 25 Kelurahan Madurejo, mengungkapkan bahwa meski dirinya belum melihat tindakan asusila secara vulgar, namun pemandangan pasangan yang bermesraan secara berlebihan sudah menjadi pemandangan yang lazim.
"Kalau melihat langsung perbuatan asusila belum pernah, tetapi pasangan yang bermesraan sering terlihat, baik di dalam mobil maupun di atas motor, terutama di area Bundaran Obor dan sport center," ungkapnya kepada media.
Warga berharap pemerintah daerah segera membenahi fasilitas penerangan di lokasi tersebut dan meningkatkan pengawasan agar kawasan publik tidak berubah fungsi menjadi tempat maksiat.
Respons Cepat Satpol PP: Patroli Intensif Mulai Digelar
Merespons keresahan warga yang kian meningkat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Barat langsung mengambil tindakan. Pihak otoritas memastikan laporan masyarakat tersebut sudah masuk dalam agenda prioritas penertiban.
Langkah-langkah yang akan diambil Satpol PP patroli Rutin: Menyisir Bundaran Obor dan area sekitarnya pada jam-jam rawan. Pemetaan Lokasi: Selain Bundaran Obor, lokasi lain seperti Pangkalan Bun Park juga masuk dalam daftar pengawasan ketat.
Tindakan Persuasif & Tegas: Memberikan pembinaan bagi oknum yang terjaring razia demi menjaga norma kesusilaan di wilayah Kobar.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kobar, Selamet Riyanto, menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan fasilitas publik disalahgunakan. "Malam ini kami langsung bergerak melakukan patroli ke Bundaran Obor dan beberapa lokasi rawan lainnya untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat," tegas Selamet.
Selain patroli keamanan, warga juga meminta Dinas terkait untuk mengevaluasi ketersediaan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Warga meyakini, jika kawasan tersebut terang benderang, niat oknum pasangan untuk melakukan tindakan negatif akan berkurang secara signifikan. (*)