BALIKPAPAN – Setelah beroperasi 18 hari selama libur Natal dan tahun baru, Angkasa Pura (AP) I resmi menutup Posko Terpadu Angkutan Udara Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) Bandara Sultan Aji Muhammad Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan. Posko yang terletak di area keberangkatan ini berlangsung sejak 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
General Manager AP I Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan, puncak arus penumpang Nataru di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan terjadi pada 22 Desember 2018 (H-3). Tercatat jumlah penumpang mencapai 22.257 orang. Kemudian puncak arus balik pada 3 Januari (H+2) dengan jumlah penumpang mencapai 20.929 orang.
“Rata-rata per hari jumlah penumpang yang dilayani di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebanyak 19.129 orang,” katanya. Berdasarkan data Posko Nataru 2018/2019, terjadi penurunan penumpang dibandingkan tahun lalu. Di mana, penumpang berkisar 345.194 orang. Turun sekitar 19,11 persen dari jumlah penumpang tahun lalu sebanyak 426.763 orang. (selengkapnya lihat infografis)
Meski terjadi penurunan penumpang selama momen Nataru, Farid mengatakan pertumbuhan penumpang tetap terjadi dalam hitungan per tahun. Total penumpang yang dilayani pada 2018 sebanyak 7.553.190 orang. Sedangkan 2017 sebanyak 7.380.121 orang, artinya menunjukkan kenaikan sebesar 2,35 persen. Begitu pula pada pergerakan pesawat dan kargo.
“Kenaikan per tahun cukup signifikan, alhamdulillah mencapai target. Kami terus mendukung penambahan fasilitas yang dibutuhkan para pengguna bandara,” ujarnya. Contohnya selama Posko Nataru berjalan, pihaknya tidak menemukan sesuatu hal yang mengganggu pelaksanaan dan pelayanan arus penumpang.
Secara keseluruhan tidak ada kendala baik dari pelayanan penumpang, penerbangan, dan pendukung lain. Menurutnya keberlangsungan posko yang berjalan baik tidak lepas juga dari peran pengguna jasa. Mereka telah memahami ketentuan dan situasi Nataru.
“Aman dan lancar, tidak ada komplain, semua terlayani, tidak ada pelanggaran peraturan pemerintah soal tarif atas bawah,” imbuhnya. Tak hanya itu, AP I sebagai pengelola bandara sangat mengapresiasi kinerja petugas yang diturunkan dalam Posko Nataru.
"Semua situasi yang terjadi dapat ditangani dengan baik, saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat,” ucapnya. Sebelumnya, petugas posko melibatkan berbagai unsur gabungan, yakni AP I, Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Otoritas Bandara, PT Jasa Raharja Putera, Senkom, dan Orari.
Dia berharap, sinergi dengan stakeholder ini dapat terus terjalin baik. “Sehingga mengoptimalkan sistem keamanan penerbangan, fasilitas, personel, serta memastikan kelancaran pelayanan kepada penumpang sesuai standar layanan bandara,” tutupnya. (gel/ndu/k15)
